Anda sedang berlibur ke Jepang. Setelah melihat patung Hachiko dan mencoba membandingkan kondisi stasiun Shibuya sekarang dengan yang ada di film, Anda merasa sudah saatnya untuk beranjak ke tempat selain Tokyo. Tidak lama setelah membeli tiket kereta, terdengar sebuah pengumuman dalam bahasa Jepang.
“Kereta akan tiba terlambat,” kira-kira begitu bunyinya, tapi dalam bahasa Jepang. Anda tidak paham artinya, kecuali ada yang bisa menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Well, masalah semacam ini umum dijumpai turis di Jepang, dan Panasonic sepertinya punya solusi yang cukup menarik.
Mereka mengembangkan sebuah megaphone yang dapat menerjemahkan secara otomatis. Dijuluki Megahonyaku, perangkat ini sanggup menerjemahkan ucapan dalam bahasa Jepang ke Inggris, Tionghoa dan Korea secara real-time. Memang baru tiga bahasa untuk sekarang, tapi akan ditambah ke depannya sesuai kebutuhan.
Setidaknya ada 300 kalimat atau frasa dalam bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan. Kalimat-kalimat ini sangat umum digunakan untuk memberikan informasi atau peringatan di tempat publik. Jumlahnya bisa ditambah lagi dengan menyambungkan perangkat ke internet.
Panasonic mengklaim pengguna tidak harus mengucapkan kata demi kata persis seperti yang terdapat dalam database. Asalkan maknanya sama, Megahonyaku akan mengenalinya dan menerjemahkannya ke tiga bahasa lain di atas dengan sendirinya.
Teknologi voice recognition-nya diklaim bisa bekerja tanpa terpengaruh kebisingan di sekitar, membuat Megahonyaku sangat ideal untuk ditempatkan di lokasi-lokasi macam stasiun kereta, bandar udara maupun tujuan wisata lain dimana biasanya terdapat banyak turis.
Panasonic sebenarnya sudah menguji Megahonyaku bersama 30 organisasi sejak tahun 2015. Mereka kini tengah bersiap memasarkannya ke konsumen enterprise dalam bentuk kontrak tiga tahun, dengan biaya berlangganan 20.000 yen per bulan. Sayang mereka tidak berencana menjualnya per unit ke konsumen secara luas.
Sumber: The Japan Times.