Berangkat dari permasalahan sulitnya menemukan rental mobil di Makassar, sebuah startup bernama Ototanesia hadir. Startup ini diinisiasi Fajri Irvan sejak tahun 2016 lalu. Kebetulan penelitian tugas akhirnya kala itu juga berkaitan dengan bisnis rental mobil. Konsep yang ditawarkan Ototanesia mencoba menghilangkan kesulitan yang sering ditemui calon perental mobil, seperti menyesuaikan kebutuhan dan penyedia layanan.
Untuk model bisnis, Ototanesia menggunakan mekanisme B2B, yakni dengan memberikan layanan kepada pemilik jasa penyewaan kendaraan. Layanan tersebut berupa tempat khusus (special placement) informasi mobil di situs dan membantu vendor mobil memasarkan jasanya melalui pemasaran internet (SEO, Facebook Ads, dan lain-lain).
Di tahap pengembangan selanjutnya, Ototanesia menargetkan untuk melahirkan sebuah mobile apps untuk layanan, karena saat ini baru tersedia dalam website saja. Selain itu, rencana ekspansi juga sudah mulai dipersiapkan, saat ini baru merangkul wilayah Makassar dan Gowa, ke depannya ingin beroperasi di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Saat ini sudah ada 15 vendor penyedia jasa penyewaan mobil yang sudah bermitra. Layanan bus pariwisata juga mulai ditambahkan untuk melengkapi daftar produk. Sembari mematangkan rencana ekspansi, Ototanesia terus berusaha memperluas kemitraan dengan pemilik jasa mobil sewa.
Kepada DailySocial, Founder Ototanesia Fajri Irvan mengungkapkan permasalahan startup di sana. Permasalahan berkutat pada isu legalitas. Fajri mengaku saat ini startupnya sudah memiliki akta perusahaan, namun belum terealisasi dalam bentu CV maupun PT. Prosesnya masih dirasa sulit. Harapannya ada pihak (inkubator atau akselerator) di wilayah setempat yang dapat membantu kelancaran proses ini.