Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang mirip dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat.
Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah, dan selain yang yang ia jalankan sekarang, Aria dikabarkan sedang memulai sebuah perusahaan baru (lagi). DailySocial akan memuat tulisannya secara rutin setelah Aria kembali dari vakum yang cukup lama di dunia blogging.
Menurut saya, orisinalitas terlalu dilebih-lebihkan. Kemarin saya menuliskan tentang biangnya cloning yang datang ke Indonesia. Sebelumnya perusahan game besar, Zynga secara memalukan menjiplak Tiny Tower, selain itu game untuk desktop Super Crate Box ‘sangat menginspirasi’ game untuk iPhone, Muffin Knight. Tiga kisah ini hanya sebagian kecil dari berbagai contoh dari sebuah fakta: EVERYBODY COPIES!
Semuanya. Perusahaan besar meniru perusahaan besar lain, perusahaan kecil meniru perusahaan besar, perusahaan besar meniru perusahaan kecil dan tentu saja perusahaan kecil meniru perusahaan kecil lain. Jika dilihat, bisa dikatakan semua orang meniru. Mari kita bahas hal ini kasus demi kasus.
Mengapa perusahaan besar meniru? Karena mereka lebih besar dari Anda, mereka menjadi lebih berhati-hati. Ada tanggung jawab pada para stakeholders, ada tim yang besar yang harus dibayar, ada bagian kantor yang keren yang ingin tetap ada dan hal lain yang harus dibayar dengan uang. Dengan beban yang berat tersebut, perusahaan besar tidak bisa melakukan kegagalan. Saya pikir, video dari Gamespot, Y U MAKE NEW I.P ini bisa menjelaskan dengan sangat pas kondisi tersebut. Ya, kita mengerti bahwa kondisi ekonomi menyebalkan dan semua orang ingin tetap memiliki pekerjaan. Lalu apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak boleh gagal? Anda tiru ide terbaik dan sembunyikan sumber asli.
Mengapa perusahaan kecil meniru? Well, bayangkan momen waktu kuliah, kampus menjadi sebuah tempat dimana Anda (seharusnya) belajar banyak hal yang akan dibutuhkan saat bekerja nanti. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda ingin mempelajari sesuatu? Anda meniru yang terbaik dan berharap bahwa Anda akan bisa membuat sedekat mungkin dengan yang terbaik tersebut. Ini adalah proses natural dari pembelajaran, meniru yang terbaik adalah sebuah proses natural.
Secara singkat, tidak penting apakah Anda perusahaan besar atau kecil. Semuanya meniru yang terbaik, ini alasan kenapa ada jargon: “imitation is the best form of flattery”. Meniru adalah sebuah praktek umum, diajarkan di kuliah dan merupakan proses natural dari pembelajaran. Jadi, tidak usah membenci peniru/clone/imitasi karena cepat atau lambat Anda akan meniru seseorang juga. JIka tidak, berarti Anda tidak belajar apapun.
BONUS: Berikut ada artikel menarik lainnya, percakapan antara pembuat Muffin Knight dan Super Crate Box. Hint: Mereka akhirnya berdamai. 🙂
Like this post. Tadi udah sempat baca sekilas di rajasa.com.
Tapi kayaknya itu salah ketik, IMVHO : “Imitation is the best form of flattery” ^__^ V
Sarah Lacy juga nulis tentang Samwer bersaudara ini http://pandodaily.com/2012/01/19/humbling-the-shameless-samwer-brothers/. Lacy ‘mengutuk’ entrepreneur macam Samwer yang terlalu profit-oriented karena cuma bisa menjiplak (dan mereka katanya ga cuma cepet kloningnya tapi juga lebih baik). Tapi sebagian orang, just like this post states, justru menganggap Samwer yang tukang jiplak ini menjadi ‘penyelamat’ karena membuat konsumen di belahan bumi lain bisa lebih cepat menikmati produk/layanan yang mereka inginkan.
That said, mungkin bisa disimpulkan sukses bagi entrepreneur adalah sebuah titik keseimbangan antara ide dan eksekusi.
original idea + slow execution = a lagged-behind business
unoriginal idea + snappy, agile execution = a profitable business
Ya mungkin selain orisinalitas, passion juga terlalu dilebih-lebihkan. 🙂
orisinalitas masih penting mas…rrr…untuk di lomba/kompetisi/bootcamp..hehe. klo di dunia nyata: good artist copy, great artist steal 😀
JUARAA!! :))
Orisinalitas yg dilebih-lebihkan justru bagus utk menciptakan ekosistem kompetisi yg kreatif dan inovatif. Yg bahaya kalo plagiat yg dilebih-lebihkan, siap2 terima panggilan pengadilan 😛
iya itu typo disini aja, di blog gw si enggak ahaha
betul si, kalo kayak Zynga si itu shameless banget. Ngopi ya jangan segitu2 amat la.. Yang lebih pait itu kayak brand yang sok2 original padahal kopi2 juga 😛
Tapi dulu gantibaju gak mau dibilang klonengan threadless kan? XD
Ken Thompson (creator UNIX) ditanya :
“Kenapa kamu menyuruh anakmu jangan pergi ke kuliah ilmu komputer, tp Biologi?”
Jawab Ken :
“Tidak ada yg baru di dunia komputer, mungkin satu2nya yg baru adl internet, setelah itu tidak ada lg. Semua di dunia komputer bisa diprediksi : lebih tipis, lebih kecil, lebih cepat, dst.”
Salah satu keburukan dunia digital adalah kemalasan untuk menjadi penemu/inventor.
Yaaa… semua hal memang terasa sudah ditemukan.
Begitu juga saat Edison menemukan lampu, semua hal terasa sudah ditemukan.
Fixed to reflect your version but it’s still wrong. The phrase is actually, “imitation is the sincerest form of flattery”
oh, that was close!! ;p
whoops XD
3M saja,
1. Melihat
2. Meniru
3. Membuat Lebih baik
ini mah niru :
http://www.avantees.com
banget………………:D
dulu pasang terinspirasi threadless di about menya, sekarang diilangin 😀
Nyahahaha #ngaburr