Dark
Light

Optimisme Pawoon Menyelami Industri Layanan “Point of Sales” Digital

1 min read
June 6, 2018
Tim Pawoon ketika menghadiri sebuah acara di Bali
Tim Pawoon ketika menghadiri sebuah acara di Bali

Di industri layanan Point of Sales (POS), nama Pawoon menjadi salah satu yang dikenal. Berdiri sejak tahun 2014, Pawoon berhasil bertahan bahkan terus berkembang secara signifikan. Disebutkan pada tahun 2017 Pawoon mampu mendapatkan pertumbuhan pengguna lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Capaian yang akhirnya membuat Pawoon cukup optimis dan terus berusaha meningkatkan kualitas layanan mereka.

CEO Pawoon Ahmad Gadi kepada DailySocial mengatakan bahwa sistem Pawoon terus diperbarui dan ditingkatkan. Salah satu perwujudan dari peningkatan kualitas itu adalah diluncurkannya Pawoon 2.0 dengan sejumlah pembaruan fitur. Dari segi tim, Pawoon juga terus berbenah dengan menambah personil, tercatat hingga saat ini ada 200 personil yang menjalankan bisnis perusahaan.

“Penambahan fitur penting untuk mengakomodasi kebutuhan klien-klien Pawoon yang beragam, mulai dari bisnis perorangan sampai skala enterprise yang memiliki ratusan cabang. Salah satu fitur terbaru yang ditambahkan di Pawoon POS adalah Multi-Outlet Pricing, di mana perusahaan yang memiliki banyak cabang/outlet bisa fleksibel mengatur harga yang berbeda untuk produk yang sama di setiap cabangnya, dengan mudah dan cepat,” ujar Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan ada beberapa peningkatan dan pembaruan lain, di antaranya penyempurnaan fitur Manajemen Pelanggan sehingga bisa semakin mudah dan cepat dalam mengelola data pelanggan, integrasi dengan metode pembayaran non tunai, dan integrasi dengan Ponta.

Pergerakan aktif Pawoon dalam meningkatkan kualitas layanan mereka juga tidak terlepas dari permintaan pasar dan kebutuhan bisnis dan UMKM untuk solusi POS yang handal.

“Pengusaha Indonesia sangat menyadari pentingnya sistem POS dalam pengelolaan bisnis. Mereka semakin cerdas dalam membandingkan dan memilih sistem yang tepat bagi kelancaran usahanya, jadi tidak mudah terbujuk oleh pemain POS yang hanya mengandalkan strategi pemasaran yang agresif. Pemilik bisnis biasanya menginginkan POS yang memiliki fitur lengkap, mudah digunakan dan harga terjangkau dengan layanan pelanggan yang prima,” lanjut Ahmad.

Strategi Pawoon selanjutnya

Perbaikan kualitas layanan Pawoon adalah satu dari beberapa rencana Pawoon untuk terus mengembangkan bisnisnya. Strategi lainnya yang akan ditempuh adalah dengan aktif menjadi sponsor berbagai event di Indonesia dan menjalin kerja sama untuk menjaring lebih banyak calon pelanggan.

Persaingan di bisnis POS digital di Indonesia terbilang cukup ramai. Selain Pawoon, nama-nama seperti MokaPOS, NadiPOS, Olsera dan beberapa lainnya juga menjajakan solusi yang sama. Menurut Ahmad, Pawoon tetap optimis bisa mendapatkan banyak pengguna untuk terus bertahan dan berkembang karena adanya passion yang kuat dari tim Pawoon untuk memberikan solusi POS dengan kualitas tinggi dan komitmen untuk memberikan layanan pelanggan yang hebat dan memuaskan.

“Saat ini perwakilan Pawoon telah tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia dan akan terus dikembangkan ke kota-kota yang baru. Pawoon juga berpartisipasi di sejumlah pameran serta aktif menjadi sponsor di berbagai event di seluruh Indonesia. Kita juga menjalin strategic partnership dengan beberapa perusahaan besar, seperti XL Axiata, guna menjaring calon-calon pelanggan yang potensial,” terang Ahmad.

Application Information Will Show Up Here
Grab Ventures mulai debut di Asia Tenggara / Grab
Previous Story

Grab Ventures Diresmikan, Siap Akselerasi Startup di Asia Tenggara

Diono Nurjadin (Cardig International), Khailee Ng (500 Startups), Shinta Kamdani (Sintesa Group), David Soukhasing (ANGIN) / ANGIN
Next Story

ANGIN Secures Seed Funding from 500 Startups and Local Angel Investor

Latest from Blog

Don't Miss

Pendanaan Awal Olsera

Startup POS Olsera Terima Pendanaan Awal 35,8 Miliar Rupiah dari Kejora-SBI Orbit Fund

Startup pengembang platform point-of-sales (POS) Olsera hari ini (07/1) mengumumkan
Pendanaan majoo

majoo Umumkan Pendanaan 56,6 Miliar Rupiah dari AC Ventures, BRI Ventures, dan Xendit

Startup pengembang layanan omnichannel untuk UMKM majoo mengumumkan perolehan pendanaan