Melihat tren 5G, sebagian dari kita mungkin bertanya dalam hati: “Mengapa saya butuh 5G?” “Saya sudah bisa streaming video dengan lancar menggunakan 4G, jadi buat apa 5G?” Memang mudah mengabaikan premis yang ditawarkan suatu teknologi baru jika kita belum pernah mencobanya, tapi begitu kita sudah menjajal, mungkin akan sulit untuk kembali ke skenario sebelumnya.
5G nantinya bakal seperti itu. Ketika kita sudah merasakan betapa cepatnya mengunggah video beresolusi 4K atau bahkan 8K menggunakan jaringan 5G, kita mungkin bakal marah-marah ketika mengulangi hal yang sama di jaringan 4G. Namun kecepatan download dan upload yang ngebut bukan satu-satunya kelebihan yang ditawarkan 5G, melainkan juga latency yang sangat rendah.
Bicara soal latency, sudah pasti sektor yang paling terpengaruh adalah gaming. Menggunakan 5G, latency dapat ditekan hingga serendah 5 milidetik, dan itu berarti nyaris tidak ada jeda antara pergerakan di dalam game dengan input dari Anda sebagai pemain. Bandingkan dengan 4G, yang mungkin hanya bisa mencatatkan latency 50 milidetik dalam kondisi terbaik.
Reliabilitas 5G untuk gaming bukan lagi sebatas teori. Tahun 2019 kemarin, Vodafone dan ESL sempat mengadakan turnamen esport yang sepenuhnya berlangsung di atas jaringan 5G milik Vodafone di Itali. Kalau dalam konteks gaming kompetitif dan di taraf profesional saja 5G sudah bisa diandalkan sepenuhnya, apalagi dalam konteks casual gaming sehari-hari?
Singkat cerita, industri mobile gaming maupun gaming secara umum akan sepenuhnya terbantu oleh 5G, dan jika Anda rutin bermain game di smartphone, Anda pasti menginginkan 5G nantinya. Saya bilang “nanti” karena memang teknologi jaringan seluler generasi kelima ini masih belum dikomersialkan di Indonesia.
Kapan pastinya jaringan 5G akan tersedia secara resmi di Indonesia masih tanda tanya, tapi dalam acara 5G Academy yang digelar oleh OPPO belum lama ini, para pemain industri telekomunikasi di Indonesia – mulai dari penyedia device, penyedia teknologi, sampai penyedia layanan – sebenarnya sudah sangat siap, dan mereka hanya tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah.
Dengan kata lain, tidak ada salahnya apabila kita sebagai konsumen sudah mulai mengambil ancang-ancang dari sekarang. Ponsel 5G juga sudah mulai dijual di tanah air, seperti misalnya OPPO Reno5 5G, meski memang konektivitas 5G-nya masih dikunci, dan baru akan dibuka saat jaringannya sudah tersedia.
Berhubung 5G bakal sangat ideal untuk mobile gaming, Reno5 5G otomatis juga telah dibekali dengan performa yang cukup mumpuni. Chipset Qualcomm Snapdragon 765G + RAM 8 GB yang tertanam, dipadukan dengan layar AMOLED 6,4 inci yang memiliki resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz, pastinya mampu menyuguhkan pengalaman gaming yang smooth – dan tanpa cela seandainya 5G nanti sudah bisa dinikmati.
Supaya pengalaman yang didapat lebih maksimal lagi, solusi berbasis software pun juga ikut diterapkan. Sistem operasi ColorOS 11.1 pada Reno5 5G punya sejumlah fitur yang didedikasikan untuk keperluan gaming, seperti misalnya Gaming Shortcut Mode yang bakal semakin mempercepat waktu loading awal suatu game.
Buat yang khawatir 5G nantinya bakal semakin menguras baterai smartphone, Reno5 5G sudah menyiapkan solusi berupa 65W SuperVOOC 2.0, teknologi pengisian daya cepat yang mampu mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 35 menit saja. Kalaupun sedang terburu-buru, charging selama 15 menit saja sudah bisa mengisi sekitar 60% dari total kapasitas yang dimiliki baterainya (4.300 mAh).
Semua itu tentu saja tanpa melupakan faktor-faktor penting yang memang konsumen cari dari sebuah smartphone, seperti misalnya kamera yang selalu bisa diandalkan setiap saat. Di Reno5 5G, konsumen bakal dimanjakan oleh kombinasi kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, kamera monokrom 2 megapixel, dan kamera selfie 32 megapixel.
Untuk harganya, OPPO Reno5 5G dijual dengan banderol Rp6.999.000. Harganya memang terpaut 2 juta rupiah dibanding Reno5 versi 4G, tapi selisih yang cukup lumayan tersebut pada akhirnya bisa terbayarkan berkat paket lengkap yang lebih future-proof.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.