Di titik ini saya kira sudah tidak ada lagi yang berani meragukan keberanian OPPO dalam berinovasi. Di saat semua pabrikan smartphone latah mengikuti tren notch (termasuk OPPO sendiri), mereka masih menyempatkan diri untuk memikirkan alternatif yang lebih ideal. Alhasil lahirlah OPPO Find X yang memopulerkan tren kamera pop-up.
Lalu di saat mulai banyak pabrikan yang menerapkan teknologi serupa, OPPO sudah banting setir memikirkan alternatif yang lain lagi. Hasilnya adalah smartphone dengan kamera depan di balik layar, yang sempat mereka pamerkan prototipenya baru-baru ini, dan yang rencananya bakal diimplementasikan teknologinya ke produk untuk konsumen dalam waktu dekat.
Namun OPPO belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengerem. Diumumkan lewat siaran pers, mereka malah baru saja melakukan peletakan batu pertama atas pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) baru di kota Chang’an di provinsi Guangdong, Tiongkok. Tentu saja upaya ini berpotensi untuk mempercepat inovasi teknologi OPPO di ranah smartphone.
Tidak tanggung-tanggung, OPPO siap menggelontorkan dana hingga sebesar 10 miliar yuan (± Rp 20,2 triliun) untuk menyelesaikan pembangunan pusat R&D baru ini. Sentra R&D ini tak hanya akan bertanggung jawab atas usaha penelitian dan pengembangan saja, tapi juga desain dan pengujian beragam perangkat pintar, baik di kategori smartphone maupun perangkat IoT (Internet of Things).
Dibangun di atas area dengan luas sekitar 82.000 m², pusat litbang ini nantinya diperkirakan bakal menampung sekitar 5.000 tenaga kerja. OPPO berharap pusat litbang ini nantinya juga bisa menjadi salah satu ujung tombak Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area dalam mewujudkan salah satu misinya, yakni untuk menjadi “innovation and technology hub yang punya pengaruh dalam skala global”.