Dark
Light

Opera Versi 42 Dilengkapi Converter Mata Uang Terintegrasi

1 min read
December 14, 2016

Opera terus menyempurnakan browser buatannya dengan fitur-fitur baru. Setelah sebelumnya meningkatkan kinerja browser secara keseluruhan lewat Opera versi 41, Opera 42 kini datang mengusung fitur yang sangat unik, yaitu converter mata uang terintegrasi.

Saya yakin Anda pernah melihat-lihat barang di retailer online luar seperti Amazon, dan pastinya harga yang terpampang adalah dalam mata uang dolar. Ketimbang harus mengetikkan “139 usd to idr” di Google Search, Opera 42 kini menawarkan cara yang lebih praktis.

Saat menemui banderol harga semacam itu, Anda tinggal melakukan seleksi dengan kursor mouse seperti ketika hendak menyalinnya – tidak perlu klik kanan – maka di atasnya akan muncul hasil konversinya dalam mata uang rupiah secara otomatis. Total ada 32 mata uang yang didukung, dengan masing-masing nilai mengacu pada keluaran Bank Sentral Eropa.

Penambahan fitur ini didasari oleh keyakinan Opera akan semakin populernya tren belanja online, termasuk yang berasal dari negara lain. Kita pun sebagai konsumen juga kerap menjumpai produk-produk menarik yang tidak bisa didapat di tanah air.

Selebihnya, Opera 42 diklaim semakin cepat dalam hal startup alias loading awal. Kemudian ada cara yang lebih mudah untuk subscribe ke situs berita, dimana akan muncul icon bergambar koran di address bar saat ada artikel baru.

Update ini sekaligus menandai 20 tahun kiprah Opera dalam pengembangan browser. Di tahun 2016 ini saja, Opera sudah menambahkan banyak sekali fitur baru seperti yang bisa Anda simak pada video di bawah.

Sumber: Opera Blog.

Previous Story

Empat Sikap yang Wajib Dimiliki Founder Saat Bersiap Melakukan “Scale Up”

Next Story

Xiaomi Mi Electric Scooter, Skuter Listrik dengan Tombol Lipat Praktis

Latest from Blog

Don't Miss

Integrasi AI pembuat gambar pada Microsoft Edge

Microsoft Edge Kini Dilengkapi Sistem AI Pembuat Gambar

Microsoft terus menyematkan kecanggihan AI ke berbagai produknya. Februari lalu,
Microsoft dan Intel buat alat upscaling video

Microsoft dan Intel Buat Alat Upscaling Videonya Sendiri

Perkembangan teknologi video online kini mulai memanas, terutama sejak Google