Pengguna mobile di Indonesia kini mendapatkan satu lagi alternatif untuk mengunduh beragam aplikasi mobile. Kemarin (15/9), Opera Mobile ASA resmi memperkenalkan layanan Opera Subscription Mobile Store untuk pasar Indonesia, yang telah hadir lebih dulu secara global tahun lalu. Layanan tersebut dapat hadir di Indonesia atas kerja sama Opera dengan tiga operator telekomunikasi besar Nusantara, yaitu Telkomsel, XL, dan Indosat.
Pada dasarnya, layanan white-label Opera ini merupakan katalog aplikasi dan games dari Opera Mobile Store, yang diklaim Opera sebagai app store terbesar ketiga di dunia. Aplikasi mobile dalam layanan ini pun dibagi kembali dalam beberapa kategori, yakni games, berita, produktifitas, kesehatan, dan keamanan. Layanan ini juga diklaim Opera tersedia di lebih dari 7500 model smartphone dengan sistem operasi Java, Symbian, Blackberry, dan Android.
Menurut Growth Director of Asia Opera Software Ivollex Hodiny, Opera Mobile Store dan Opera Subscription Mobile Store memiliki perbedaan dari sisi penggunaan. “Sesuai namanya, […] layanan ini berbasis sistem langganan, jadi pengguna di sini perlu membayar per minggu (untuk menggunakan) […] dalam satu kali (untuk dapat mengunduh aplikasi gratis maupun premium). Sedangkan Opera Store dapat digunakan untuk mengunduh aplikasi gratis dan premium, tetapi Anda harus membayar untuk itu (tiap unduh aplikasi premium),” jelas Ivollex.
Ivollex menambahkan, “Opera Subscription Mobile Store (di Indonesia) ditawarkan oleh para operator. Jadi Anda tidak perlu menggunakan kartu kredit atau sistem pembayaran lain. Ini akan secara langsung menggunakan pulsa Anda.”
Melalui kerja sama ini, Telkomsel, XL, dan Indosat telah memiliki halaman khusus yang menjadi toko aplikasi alternatif. Untuk Telkomsel bernama Pojok Aplikasi, Indosat bernama main-main, dan XL bernama Toko Kece. Layanan tersebut dapat diakses melalui mobile web dengan browser apapun atau melalui fitur speed dial yang tersedia di aplikasi Opera Mobile Browser.
Untuk tarif berlangganan, masing-masing operator memberikan tarif yang berbeda. Pelanggan Telkomsel dikenakan tarif berlangganan IDR 3.300 per minggu, sedangkan Indosat dan XL dikenakan tariff IDR 5.500 per minggu.
Ivollex sendiri cukup optimis dengan kehadiran layanan Opera Subscription Mobile Store di Indonesia karena menganggap hadir di momentum yang tepat. Mulai dari penetrasi pengguna mobile yang meningkat, pergeseran perilaku pengguna yang mulai menunjukkan sikap ingin membeli aplikasi premium, hingga kesuksesan di sejumlah negara. Vietnam, Rusia, Belarusia, Ukraina dan Brasil adalah negara yang telah mencicipi layanan ini sebelum Indonesia.
Model berlanggan dalam layanan mobile bukanlah hal baru di Indonesia. Sayangnya rapor Indonesia tidak terlalu bagus, terutama setelah insiden “Black October” pada 2011 lalu yang membuat industri mobile tanah air tak lagi sama.
Insiden tersebut juga membuat banyak pelanggan mobile kehilangan pulsa tanpa sebab jelas akibat tindakan pihak tak bertanggung jawab dan ini telah meninggalkan persepsi negatif. Akan menjadi pekerjaan rumah bagi Opera dan juga operator-operator lokal untuk mengedukasi pasar, terutama karena data di Indonesia pada dasarnya masih harus dibeli.
Terkait dengan rencana ke depan, Ivollex tak banyak mengungkapkannya. Begitu juga dengan skema monetisasi yang diterapkan, karena kebijakan yang berlaku.
Ia hanya menyebutkan bahwa ke depannya tak menutup kemungkinan akan bekerja dengan lebih banyak pihak, termasuk operator lainnya, dan juga melakukan pendekatan komunitas dan pengembang. Ivollex percaya layanan ini yang dapat menjadi alternatif bagi para pengembang aplikasi Indonesia untuk menjangkau lebih banyak konsumen.