Opera dan Qualcomm mengumumkan kerjasama bahwa Opera Mini akan menjadi browser default bagi seluruh jajaran ponsel baru yang menggunakan Brew MP buatan Qualcomm. Kesepakatan ini tidak berlaku bagi ponsel-ponsel generasi sebelumnya. Ponsel ber-platform Brew MP dengan Opera Mini dijanjikan akan mulai keluar per tahun ini. Kerjasama ditandatangani di sela-sela kegiatan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol.
Brew MP adalah pengembangan dari Brew, sistem operasi yang sukses terjual sebanyak 250 juta unit dari 70 pembuat ponsel di seluruh dunia. Brew MP menyasar pasar menengah ke bawah dengan harga produk di bawah US$300 dan berkompetisi secara langsung dengan Symbian S40 milik Nokia dan ponsel Android di level menengah, seperti buatan Huawei, ZTE, ataupun HTC. Brew MP saat ini banyak diadopsi untuk pasar Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.
Qualcomm sendiri selain membuat sistem operasi Brew dan Brew MP merupakan produsen chipset CDMA dan prosesor berkecepatan tinggi. Seri Snapdragon adalah seri prosesor paling banyak digunakan di ponsel Android kelas atas di tahun 2010 lalu. Baru-baru ini Qualcomm juga dipercaya oleh Apple mensuplai chipset untuk iPhone 4 CDMA-nya.
Di Indonesia sendiri baru satu ponsel yang mengadopsi sistem operasi Brew MP ini, yaitu HTC Smart. Sebenarnya pasar menengah (harga produk di bawah US$300) sangat potensial di Indonesia dan sangat sesuai dengan daya beli masyarakat di kota besar. Mengingat Indonesia adalah salah satu pasar paling besar untuk Opera Mini di dunia, adalah hal yang strategis untuk menjual ketersediaan browser ini dalam ponsel ber-platform Brew MP.
Opera Mini adalah browser independen terbesar yang telah digunakan oleh lebih dari 90 juta pengguna. Selain platform Java, Opera Mini juga telah tersedia di berbagai macam platform seperti Android, BlackBerry, Symbian, dan iPhone. Di Mobile World Congress kali ini Opera Mini akan meluncurkan ketersediaan browser di iPad.
Di Indonesia sendiri Opera telah bekerja sama secara eksklusif dengan Telkomsel, menghadirkan logo Telkomsel di semua browser Opera Mini yang diunduh dari ponsel apapun di Indonesia. Sebelumnya, Bakrie Telecom menandatangani perjanjian serupa, menghadirkan Bolt browser secara default bagi jajaran ponsel Esia.