Makin terbiasanya masyarakat Indonesia dengan teknologi dimanfaatkan Oper untuk menghadirkan layanan “penolong online” bagi masyarakat. Oper sudah memiliki 2 buah layanan, yakni Oper Valet dan Oper Driver. Keduanya bisa diakses melalui aplikasi Oper.
Oper sendiri merupakan akronim dari Online Helper. CEO Oper Robin Lazendra sejak awal memiliki semangat menghadirkan layanan yang bisa digunakan dan dipesan oleh masyarakat dengan mudah. Memulai debutnya pada tahun 2016 silam saat ini Oper memiliki dua layanan utama yakni Oper Valet yang bekerja sama dengan KING Valet untuk tenaga driver-nya dan Oper Driver yang berkolaborasi dengan PT Mukti Abadi Sadaya (OTO Group) sebagai penyedia tenaga driver-nya.
“Untuk dua fitur tersebut misi kami adalah memberikan better experience kepada pengguna. Untuk Oper Valet sebagai contohnya, dengan aplikasi Oper pengguna tidak harus datang ke booth untuk pengambilan mobilnya dan ke depannya akan menggunakan e-ticket sehingga akan mengurangi tiket hilang. Bagi pemilik lokasi, keuntungannya adalah semua data terdata di sistem sehingga akan mengurangi kecurangan. Di sini terlihat jelas Oper akan memberikan better experience baik untuk pengguna ataupun pemilik lokasi,” terang Robin.
Untuk Oper Driver pihak Oper menyediakan tiga pilihan layanan, berdasarkan rute, sewa 8 jam dan sewa 12 jam. Oper juga menyediakan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa driver.
“Sebagai contoh apabila driver mereka sedang sakit atau berhalangan, kami dapat menyediakan driver pengganti. Salah satu client perusahaan kami untuk Oper Driver adalah JAYA Konstruksi sedangkan untuk Oper Valet adalah Angkasa Pura II dan Angkasa Pura Solusi,” imbuh Robin.
Memanfaatkan penguasaan teknologi yang lebih baik
Sebagai layanan yang fokus pada penyediaan jasa-jasa yang membantu masyarakat, Robin cukup yakin apa yang mereka kerjakan bisa diterima di masyarakat mengingat semakin majunya perkembangan teknologi dan penggunaan smartphone di Indonesia. Terlebih Oper berusaha menghadirkan pengalaman terbaik bagi setiap penggunanya.
“Masyarakat Indonesia sudah sangat siap dengan perkembangan teknologi. Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif smartphone di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada tahun 2015 menjadi 100 juta orang tahun 2018. Sehingga potensi aplikasi smartphone sangatlah besar, sehingga apabila Oper dapat memberikan better experience saya yakin masyarakat akan menerimanya,” terang Robin.
Layanan Oper bukan satu-satunya di segmen penyedia jasa, termasuk layanan penyedia driver. Namun Robin menyambut positif adanya persaingan tersebut. Menurutnya dengan persaingan Oper akan berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Menyinggung soal inovasi ke depannya, Robin tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan layanan-layanan baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.