Dark
Light

OpenRice Coba Masuki Pasar Indonesia

1 min read
April 24, 2010

OpenRice, sebuah perusahaan online asal Hongkong yang berkecimpung sejak 1999 resmi telah masuk ke pasar Indonesia. Dan tidak tanggung-tanggung, OpenRice ini sepertinya menghabiskan banyak uang untuk promosi dan partnership dengan beberapa media konvensional besar Indonesia. Sebelumnya OpenRice juga telah sukses di beberapa negara seperti Cina, Filipina dan juga Singapura.

Konsepnya sendiri hampir mirip dengan SendokGarpu, pemain lokal yang juga sudah sangat lama berkecimpung di dunia makanan dan restoran Jakarta. OpenRice juga mencoba mengambil konsep User Generated Content dengan mengandalkan konten review restoran yang masuk berasal dari user itu sendiri. Dari sini nantinya akan terbentuk sebuah komunitas online “tukang review” yang jujur saja sih (menurut saya) merupakan konsep yang agak basi.

Kenapa basi? Semua situs sekarang mengandalkan review dan komunitas namun effort untuk community building masih minim sekali. Saya pribadi melihat effort community building seperti ini harus ditunjang dengan kegiatan yang bersifat offline, mungkin kopdar atau hangout bersama. Mungkin juga hal ini sedang diusahakan oleh pihak OpenRice.

Satu hal yang pasti, di Indonesia sudah ada SendokGarpu yang bisa dibilang pemimpin pasar di bidang review makanan. Ada juga Koprol dan Urbanesia yang sedikit banyak menyinggung juga review makanan/ restoran, lalu beberapa waktu silam juga ada Goorme yang memiliki pondasi komunitas online yang juga cukup kuat. Apakah OpenRice mampu bertahan di Indonesia?

Bagaimana menurut anda?

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

11 Comments

  1. gwe mau dong kalau gathering makan-makan dibiayai oleh openrice. Hahhaa. 🙂

  2. Wah, dailysocial bias nih! Goorme juga kan sama aja konspenya, kok dibilang memiliki pondasi yang cukup kuat? Open rice dibilang basi? Padahal Goorme juga kan mirip foodspotting.com
    Mentang2 daily social ama goorme orang dalemnya sama sihh….

  3. Ah masa sih? Masalahnya Goorme dengan cerdas mampu membangun komunitasnya secara online tanpa biaya marketing tinggi. Sedangkan OpenRice gila-gilaan media spending.

    fyi, founder dailysocial dan goorme saling kenal but orangnya beda kok. Dijamin obyektif like we always do 🙂

  4. Klo menurut gw c tergantung bagaimana usaha dari openrice.com sendiri untuk meningkatkan popularitas mereka sebagai pendatang baru di dunia website kuliner.

    Untuk masalah promosi mereka toh itukan salah satu usaha mereka dan kita sebenernya tinggal menikmati apa yg mereka sediakan sebagai user.

    Tadi sempet liat websitenya terlihat bagus dan menarik apalagi mereka lagi bikin event bagi” voucher. Buat gw gk ada ruginya nyoba programnya c dan gw bisa bagi pengalaman makan” gw bareng orang lain dan menurut gw itu c seru…. daaaan tadi liat review”nya menarik deh jadi pengen nyoba juga makan” di tempat yg direkomendasiin.

    Untuk website” sejenis pendahulu openrice.com yaaaaa…..namanya juga dunia bisnis, selama persaingannya sehat tidak saling menjatuhkan c fine” ajahlah dan gw yakin masing” juga beda konsepnya c (ini c menurut gw yah…..)

  5. Klo di bilang basi iya jg sih, tp sesuatu yg basi klo di hidangkan secara menarik & memenuhi keinginan user, definisi basi bisa terlupakan dengan sendirinya.

    Contoh nya facebook.com yg skrg mengalahkan situs social network sebelumnya yaitu friedster.com, coba liat konsepnya, sama2 situs jejaring sosial bukan, tp facebook menyuguhkan sesuatu yg beda, dr tampilan layout yg menarik hingga fitur2 yg sangat membuat betah para usernya..

    Klo menurut gw setelah liat2 openrice, gw bisa melihat mereka ga main2 untuk nyoba2 menyaingi situs kuliner yg lain..gw setuju sma comment yg di bawah, asal persaingannya sehat sih fine2 aja..

    So..let see apakah openrice.com ini bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan user..

  6. nah, saling kenal begitu berarti lebih tahu dalamnya Goorme dong dibanding dgn yg laen?
    klo begitu sih ga layak dibandingkan dong. bukannya harus konfirmasi ke pihak2 terkait dengan parameter2 yg sama kuat ya?

  7. hm sebenrrnya ga basi juga sih, openrice sendiri itu kan adalah “media online dining guide” which is memberikan informasi tentang restoran2 di indonesia, kalo review, walaupun terbilang basi tapi ya bisa jadi sumber informasi buat orang lain yg mungkin belum pernah makan di restoran tertentu di indonesia, malah di Hongkong, OpenRice.com tuh udah kaya jejaring sosial facebook loh, yah semoga saja OpenRice indonesia tidak hanya memberikan review yg terkesan basi tapi lebih ke review yg informatif 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Twitter Akuisisi CloudHopper

Next Story

Foursquare + Your Business: Interesting!

Latest from Blog

Don't Miss

Setup-Ngonten-Sennheiser-MKE-400-Mobile-Kit-9

Review Sennheiser MKE 400 Mobile Kit, Mikrofon Shotgun Sultan Tahan Lama

Saat ini, pilihan alat untuk membuat konten termasuk mikrofon sangat
Review Kingston NV3

Kingston NV3, NVMe SSD Kencang, Bisa Buat Banyak Aktivitas Termasuk Ponsel

Kebutuhan akan ruang penyimpanan di era konten saat ini semakin