Dark
Light

OpenCritic Berikan Kepraktisan Ala Metacritic Dengan Penyajian Transparan

1 min read
October 1, 2015

Dengan makin bertambahnya jumlah media game, skor teragregasi menjadi kian esensial. Sebagai salah satu penyedia jasa ini, industri kini seakan-akan sangat bergantung pada Metacritic untuk memperoleh pengakuan atas karya yang telah dibuat. Tapi ada masalah di sana karena Metactitic tak mau mengungkap formula mereka usung dalam memproses Metascore.

Bermaksud untuk menguak hal itu, sebuah studi pernah dilakukan terhadap Metacritic. Hasilnya terdapat indikasi bahwa ia membagi reviewer dalam enam tingkatan, dan algorima kadang memberatkan beberapa situs agar skor mereka lebih signifikan. Terdorong buat menyediakan alternatif yang lebih adil dan transparan, Matthew Enthoven selaku Product Manager Riot Games (League of Legends) meluncurkan OpenCritic pada tanggal 1 Oktober 2015.

Pada dasarnya, cara kerja OpenCritic tak begitu berbeda dari Metacritic, hanya saja ia lebih dikhususkan untuk game. OpenCritic mengumpulkan ulasan-ulasan dari internet, kemudian merangkumnya di satu laman terdedikasi. Metode ini memudahkan pengguna mendapatkan gambaran umum soal apakah sebuah permainan memang layak dibeli atau tidak.

OpenCritic 04

OpenCritic memanfaatkan tiga langkah teknologi. Pertama, Initializer bertugas menemukan artikel dan mengumpulkan review-review mereka terdahulu. Lalu Listener akan mengecek kemunculan publikasi terbaru setiap 10 sampai 25 menit, dan langsung menotifikasi tim OpenCritic. Yang terakhir ialah Snippeter, berfungsi mengekstrak informasi spesifik misalnya tanggal rilis, skor, nama penulis, dan lain-lain.

Info menarik: Tips Pintar Membeli Video Game

Developer menjamin segala prosedur pemberian angka di OpenCritic diterapkan secara transparan, tidak ada transaksi rahasia dari publisher dengan pihak penyedia jasa. Kalkulasi nilai bisa diverifikasi sendiri, dan OpenCritic tidak cuma memperhitungkan ulasan berbasis angka. Mereka ingin menunjukkan ‘sisi manusia di belakang artikel serta skor’, mengedepankan sang penulis terlebih dulu.

OpenCritic 02

Gamer bisa menentukan skor pribadi dengan cara mengkustomisasi tulisan yang mereka percayai. Buat sekarang, OpenCritic masih belum mau mengimplementasi fitur user score karena menurut developer akan membebankan mereka melakukan moderasi dan menuntut ongkos penyediaan penyimpanan database. OpenCritic juga sangat spesifik, hanya menyertakan game-game di platform PlayStation, Xbox, Wii U dan PC, tidak termasuk judul mobile, 3DS dan Vita.

Ingin segera menjajalnya? Silakan langsung saja kunjungi OpenCritic.com. Interface-nya sangat sederhana, tanpa menu-menu kompleks sehingga memudahkan proses navigasi.

OpenCritic 03

Previous Story

[Ask the Expert] Cara Mengganti Folder Default Kamera dan Problem Baterai Galaxy Note Edge

Next Story

Groupon Indonesia Stop Penawaran Shopping Deals

Latest from Blog

Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing terkemuka dari Alibaba Group, mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan dalam large language model (LLM), perangkat pengembangan AI,

Don't Miss

Review-Xiaomi-Redmi-Note-14-5G-17

Review Xiaomi Redmi Note 14 5G: Upgrade Signifikan, Tapi Apakah Cukup?

Xiaomi resmi memperkenalkan lini smartphone Redmi Note 14 Series terbarunya
Review-Realme-13-5G-Tonjolkan-Performa-Gaming,-Kamera-Perlu-Perhatian

Review Realme 13 5G: Tonjolkan Performa Gaming, Kamera Perlu Perhatian

Ying, hero fighter dari Honor of Kings ini muncul dalam