OpenAI Mulai Meluncurkan Fitur Pengawasan Orang Tua untuk ChatGPT

1 min read
September 30, 2025
OpenAI-Mulai-Meluncurkan-Fitur-Pengawasan-Orang-Tua-untuk-ChatGPT

Pada Agustus lalu, OpenAI mengumumkan rencana menghadirkan fitur kontrol orang tua (parental controls). Langkah ini menjadi tindak lanjut penting setelah muncul kasus tragis seorang remaja berusia 16 tahun yang bunuh diri, usai berbulan-bulan menjadikan ChatGPT sebagai tempat bercerita.

Kini, OpenAI resmi merilis fitur pengawasan orang tua untuk pengguna ChatGPT versi web, sementara versi mobile dijadwalkan akan segera menyusul. Fitur ini memungkinkan orang tua untuk mengurangi atau mematikan akses terhadap konten tertentu, seperti roleplay seksual dan pembuatan gambar, serta menonaktifkan memori percakapan agar ChatGPT tidak lagi menggunakan riwayat obrolan untuk personalisasi.

Untuk mengaktifkan kontrol ini, orang tua perlu memiliki akun mereka sendiri. Remaja juga harus memberikan persetujuan (opt-in), baik dengan mengundang orang tua untuk menautkan akun maupun dengan menerima undangan dari orang tua. Kapan saja remaja dapat memutuskan tautan tersebut, namun orang tua akan menerima notifikasi jika hal itu dilakukan.

Penting dicatat, orang tua tidak bisa mengakses percakapan anak mereka meski akun sudah terhubung. Pengecualian hanya berlaku dalam kasus sangat jarang, yaitu jika sistem OpenAI dan tim moderator mendeteksi adanya potensi risiko keselamatan serius, itu pun informasi yang diberikan terbatas hanya untuk mendukung keselamatan remaja tersebut.

Fitur yang Dapat Dikendalikan Orang Tua

Fitur-Pengawasan-Orang-Tua-ChatGPT

Berdasarkan pengumuman resmi dari OpenAI, berikut pengaturan yang dapat diterapkan pada akun remaja setelah kontrol orang tua diaktifkan:

  • Mengurangi konten sensitif: Secara default, akun remaja yang terhubung akan otomatis diproteksi dari konten grafis, tantangan viral, roleplay seksual, romantis, atau kekerasan, serta standar kecantikan ekstrem.
  • Menonaktifkan memori ChatGPT: Jika dimatikan, ChatGPT tidak akan mengingat percakapan sebelumnya, sehingga mengurangi tingkat personalisasi.
  • Menonaktifkan penggunaan data untuk pelatihan model: Orang tua dapat memutuskan apakah riwayat percakapan dan file remaja boleh digunakan untuk meningkatkan model OpenAI.
  • Mengatur “jam sunyi” (quiet hours): Orang tua bisa menentukan waktu tertentu di mana anak tidak dapat mengakses ChatGPT.
  • Menonaktifkan mode suara: Remaja hanya dapat menggunakan ChatGPT dalam bentuk teks.
  • Menonaktifkan pembuatan gambar: Jika diaktifkan, remaja tidak dapat membuat atau mengedit gambar menggunakan ChatGPT.
  • Mengatur metode notifikasi: Orang tua bisa memilih mendapat peringatan lewat email, SMS, notifikasi aplikasi, atau semuanya sekaligus.

OpenAI sebelumnya telah memaparkan sebagian besar fitur ini pada Agustus lalu. Namun, satu fitur yang kala itu masih dalam tahap eksplorasi tampaknya belum terealisasi, yaitu kontak darurat yang dapat dihubungi langsung lewat pesan atau panggilan sekali klik dari dalam ChatGPT. Sebagai gantinya, OpenAI menghadirkan sistem notifikasi otomatis kepada orang tua jika terdeteksi potensi masalah serius.

Sumber: TheVerge

CMF-Umumkan-Headphone-Pro,-Punya-Desain-Kustom-dan-Fitur-Energy-Slider
Previous Story

CMF Umumkan Headphone Pro, Punya Desain Kustom dan Fitur Energy Slider

Latest from Blog

Don't Miss

5-Paket-ChatGPT-di-Indonesia-dan-Fitur-fiturnya,-Paket-Go-Mulai-Rp75.000-Per-Bulan

5 Paket ChatGPT di Indonesia dan Fitur-fiturnya, Paket Go Cuma Rp75.000 Per Bulan

ChatGPT adalah AI generatif pertama yang saya kenal. Saya menggunakannya

Alibaba Cloud Investasi RMB 380 Miliar untuk AI: Qwen3-Max 1 Triliun Parameter

Alibaba Cloud mengumumkan strategi AI full-stack pada Apsara Conference 2025