Layanan chatbot ChatGPT milik OpenAI kini memang menjadi perhatian utama dari para penggiat teknologi. Namun kepopuleran produk layanan tersebut ternyata masih membawa pikiran bagi sang CEO, Sam Altman.
Dalam wawancara terbarunya dengan StriclyVC, sang co-founder menjelaskan bagaimana masa depan dari teknologi AI. Termasuk skenario terbaik dan terburuk yang dapat terjadi kepada AI nantinya.
Sam pun menjawab pernyataan tersebut dengan cukup lugas. Yang pertama dirinya menjawab skenario terbaik yang ia sebut akan sangat bagus hingga Sam sendiri sulit untuk membayangkannya.
Mantan presiden dari Y Combinator ini menyebut bahwa skenario terbaik bagi AI adalah akan membuat manusia dapat menyelesaikan berbagi macam masalah. Sekaligus dapat meningkatkan semua aspek realitas sehingga membuat manusia dapat menjalani kehidupan terbaiknya.
Namun, di sisi lain Sam juga membayangkan bahwa skenario terburuk bagi AI. Dirinya memperkirakan adanya potensi bahaya bila saja di masa depan, AI menjadi buruk bagi manusia.
Menjadi buruk di sini bukanlah menjadi jahat seperti dalam film-film fiksi ilmiah. Tapi lebih kepada penyalahgunaan AI terhadap berbagai tujuan yang dapat merugikan manusia lebih banyak.
Seperti pedang bermata dua, kehadiran AI juga ditakutkan akan meningkatkan potensi penipuan, serangan siber, penyebaran informasi tidak benar, dan juga bahkan meningkatkan kasus plagiarisme dalam bentuk apapun.
Maka dari itu Sam menyebut bahwa dirinya mendorong terus masalah keamanan AI dan penyelerasan berkelanjutan terhadap apa yang diketahui oleh AI tersebut.
Bahkan OpenAI langsung membuktikan perhatiannya tersebut dengan meluncurkan alat baru untuk mendeteksi tulisan yang dibuat oleh AI.
https://twitter.com/OpenAI/status/1620484691462852609
OpenAI kini meluncurkan AI Text Classifier. Seperti namanya, software ini nantinya dapat memindai tulisan dan melihat apakah tulisan tersebut merupakan hasil dari AI atau bukan.
OpenAI membuat AI Text Classifier tidak hanya dapat mendeteksi tulisan yang dibuat oleh ChatGPT. Namun juga berbagai macam AI lain yang juga dapat menghasilkan tulisan.
Yang perlu diperhatikan adalah AI Text Classifier ini masih sangat muda, sehingga tingkat kesuksesan dari pendeteksinya juga masih rendah.
Namun, OpenAI berpendapat bahwa ketika alatnya tersebut digunakan bersama dengan metode lain maka kombinasi tersebut dapat berguna untuk membantu mencegah plagiarisme menggunakan AI.