Setelah dinanti-nanti, OnePlus akhirnya menyingkap smartwatch perdananya, OnePlus Watch. Perangkat ini diperkenalkan bersamaan dengan OnePlus 9 dan OnePlus 9 Pro, dan OnePlus memastikan bahwa desainnya tidak kalah premium dibanding duo smartphone flagship-nya tersebut.
Benar saja, OnePlus Watch datang membawa case yang terbuat dari bahan stainless steel 316L. Diameternya cukup besar di angka 46 mm, membuatnya kelihatan lebih ideal di tangan kaum adam ketimbang kaum hawa. Case ini memiliki tebal 10,9 mm dan berat 45 gram (76 gram kalau ditimbang bersama strap berbahan karetnya).
Strap-nya ini dapat dilepas-pasang dengan mudah, dan OnePlus bilang bahwa smartwatch-nya kompatibel dengan banyak strap berukuran standar yang ada di pasaran. Selain mengantongi sertifikasi IP68, OnePlus Watch juga siap diajak menyelam hingga kedalaman maksimum 50 meter.
Karena bongsor, otomatis ukuran layar sentuhnya pun cukup besar: AMOLED 1,39 inci dengan resolusi 454 x 454 pixel (326 ppi). Yang cukup mengejutkan adalah fakta bahwa perangkat ini menjalankan sistem operasi buatan OnePlus sendiri, bukan WearOS. OnePlus pun juga telah menyediakan lebih dari 50 watch face agar tampilannya mudah dikustomisasi.
Absennya WearOS bukan berarti smartwatch ini minim fitur. Pada kenyataannya, OnePlus Watch dapat mendeteksi secara otomatis sekitar 110 jenis latihan fisik yang berbeda, termasuk halnya kegiatan seperti berlari atau bersepeda mengingat ia sudah dilengkapi dengan GPS terintegrasi.
Heart-rate monitoring maupun SpO2 tracking juga didukung, dan semua data bisa diakses melalui aplikasi OnePlus Health. Perangkat dibekali storage berkapasitas 4 GB, dan 2 GB di antaranya dapat dipakai untuk menyimpan koleksi lagu agar bisa diputar secara offline. Karena turut mengemas mikrofon sekaligus speaker, OnePlus Watch juga bisa dipakai untuk menerima panggilan telepon yang masuk ke ponsel.
Satu fitur yang unik sekaligus menarik adalah kemampuannya menjadi remote control pintar untuk OnePlus TV. Pintar karena ia dapat mengecilkan sendiri volume TV saat ada panggilan telepon masuk, dan bahkan mematikan TV apabila penggunanya tidak sengaja tertidur.
Hal lain yang sangat dibanggakan oleh OnePlus adalah terkait daya tahan baterai. Dalam sekali pengisian, OnePlus Watch diklaim tahan sampai sekitar 14 hari pemakaian normal. Tentunya ini dengan catatan GPS-nya tidak aktif setiap saat, sebab kalau demikian, maka daya tahan baterainya turun menjadi sekitar 25 jam.
Di Amerika Serikat, OnePlus Watch rencananya akan dijual mulai 14 April mendatang dengan harga $159. Nantinya juga akan ada edisi khusus OnePlus Watch Cobalt Limited Edition yang mengemas case berwarna emas yang terbuat dari bahan kobalt, kaca safir, sekaligus strap kulit yang warna hijaunya senada dengan hijau milik OnePlus 9 Pro. Belum diketahui harga edisi khusus tersebut berapa, tapi sudah pasti jauh lebih mahal mengingat kobalt bukanlah material yang umum dipakai pada sebuah jam tangan.