OnePlus 8 dan OnePlus 8 Pro sudah resmi diperkenalkan, dan bersamanya datang earphone wireless baru, Bullets Wireless Z. Sepintas ia terdengar seperti penerus Bullets Wireless 2 yang dirilis tahun lalu, tapi kenyataannya tidak sesimpel itu.
Pertama-tama, Bullets Wireless Z dijual jauh lebih murah daripada Bullets Wireless 2; $50 dibanding $100. Pastinya ada banyak perbedaan dengan selisih harga sebesar itu, namun ternyata Bullets Wireless Z tidak sepenuhnya lebih inferior hanya karena harganya lebih terjangkau.
Dari segi daya tahan baterai, Bullets Wireless Z malah lebih unggul, sanggup beroperasi selama 20 jam nonstop dalam sekali pengisian. Bandingkan dengan Bullets Wireless 2 yang ‘cuma’ 14 jam. Dukungan fast charging tetap dipertahankan; 10 menit pengisian sudah bisa menyuplai daya yang cukup untuk 10 jam pemakaian.
Aspek di mana Bullets Wireless Z harus mengalah adalah kualitas suara. Secara teknis, ia dibekali oleh dynamic driver berdiameter 9,2 mm. Ini berbeda cukup drastis dari Bullets Wireless 2 yang mengemas dynamic driver sekaligus balanced armature driver dengan diameter yang sedikit lebih besar (10 mm).
Di laman produk Bullets Wireless Z, saya juga tidak menemukan keterangan bahwa perangkat mendukung codec aptX HD meski ia mengemas konektivitas Bluetooth 5.0. Dukungan codec aptX HD merupakan salah satu nilai jual utama Bullets Wireless 2.
Selebihnya, kedua perangkat tergolong mirip. Bentuk dan dimensinya nyaris identik, dan masing-masing earpiece Bullets Wireless Z juga magnetis sehingga bisa ditempelkan (lalu perangkat tinggal dikalungkan) saat sedang tidak digunakan. Sertifikasi IP55 berarti ia tidak keberatan diajak hujan-hujanan.