Dark
Light

OnePlus 7 dan OnePlus 7 Pro Resmi Diluncurkan

2 mins read
May 15, 2019

Tahun demi tahun, smartphone flagship keluaran OnePlus terus meningkat baik dari segi kualitas maupun harga. Puncaknya bisa kita lihat tahun ini lewat OnePlus 7 dan OnePlus 7 Pro yang baru saja diumumkan.

Untuk OnePlus 7, kita boleh menganggapnya sebagai upgrade iteratif atas OnePlus 6T. Desainnya nyaris sama, dengan notch model teardrop pada layarnya. Yang dirombak total adalah spesifikasinya, namun sebelum kita beralih ke segi teknis, ada baiknya melihat keunggulan OnePlus 7 Pro terlebih dulu.

Varian Pro inilah yang bakal menarik perhatian lebih banyak konsumen. Seperti yang bisa Anda lihat, sama sekali tidak ada notch pada layarnya, dan bezel yang tersisa di bawah pun begitu tipis ukurannya. Lalu di mana 7 Pro menyimpan kameranya? Di atas dengan model pop-up ala Oppo Find X.

Suka atau tidak, kamera pop-up seperti ini adalah kompromi terbaik yang bisa diambil saat ini demi menyajikan pengalaman layar penuh yang sesungguhnya. Pastinya ada cukup banyak konsumen yang ragu akan ketahanannya, tapi OnePlus mengklaim modul kamera pop-up ini sudah teruji membuka-menutup hingga 300 ribu kali, atau setara 150 kali per hari selama lima tahun.

OnePlus 7 Pro

Sebagai gantinya, pengguna 7 Pro bakal dimanjakan oleh layar yang fenomenal: AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 3120 x 1440 pixel, dan yang paling menarik, refresh rate sebesar 90 Hz. Dipadukan dengan performa yang superior, menavigasikan konten di 7 Pro bakal terasa sangat mulus berkat layar 90 Hz ini.

OnePlus 7 di sisi lain tidak begitu istimewa meski masih cukup mumpuni perihal display: AMOLED 6,41 inci dengan resolusi 2340 x 1080 pixel dan refresh rate normal di angka 60 Hz. Bagi yang mengikuti perkembangan OnePlus sejak awal, pastinya Anda sadar bahwa 7 Pro adalah ponsel pertama OnePlus dengan resolusi layar di atas 1080p.

Masih seputar layar namun tersembunyi di baliknya, OnePlus kembali menanamkan sensor sidik jari di bawah layar. Responsivitasnya naik dua kali lipat dibanding milik OnePlus 6T, mampu membaca sidik jari secepat 0,27 detik saja, dan ukuran penampang sensornya pun juga dua kali lebih besar.

OnePlus 7 Pro

Oke, saatnya kita bicara spesifikasi. Di luar display dan kamera, keduanya mengusung spesifikasi yang nyaris identik: chipset Qualcomm Snapdragon 855, RAM 6 atau 8 GB (tersedia pula varian 12 GB khusus untuk 7 Pro), serta storage UFS 3.0 berkapasitas 128 atau 256 GB.

Kapasitas baterai keduanya juga berbeda: OnePlus 7 sebesar 3.700 mAh, sedangkan 7 Pro sebesar 4.000 mAh. OnePlus lagi-lagi tidak menyematkan dukungan wireless charging, tapi setidaknya kedua ponsel ini sama-sama mendukung fast charging via USB-C 3.1 yang luar biasa cepat.

Beralih ke sektor kamera, di sini kita bisa melihat perbedaan signifikan antara OnePlus 7 dan 7 Pro. OnePlus 7 mengemas konfigurasi kamera ganda (48 megapixel + 5 megapixel yang berperan sebagai depth sensor), sedangkan 7 Pro mengemas tiga kamera sekaligus, macam yang populer di kalangan smartphone flagship belakangan ini.

OnePlus 7 Pro

Rincian ketiga kamera tersebut adalah sebagai berikut: 1) 48 megapixel dengan lensa OIS f/1.6 dan focal length standar, 2) 8 megapixel OIS f/2.4 telephoto (4,3x zoom), dan 3) 16 megapixel f/2.4 wide angle (117°). OnePlus pun tak lupa melengkapi ketiganya dengan modul laser autofocus.

Untuk kamera depan, keduanya sama-sama mengusung sensor 16 megapixel dan lensa f/2.0, meski seperti yang sudah kita lihat, varian 7 Pro mengemasnya dalam wujud kamera pop-up. Fitur-fitur pelengkap lain OnePlus 7 dan 7 Pro mencakup Bluetooth 5.0 + NFC, speaker stereo serta slot kartu SIM ganda.

OnePlus 7

Kalau mempertimbangkan semuanya, sangat jelas OnePlus 7 Pro pantas disandingkan dengan ponsel-ponsel flagship lainnya. Itulah mengapa harganya juga naik cukup signifikan dibanding sebelum-sebelumnya: mulai $669 untuk varian terendahnya, atau $799 untuk yang mengemas RAM 12 GB dan storage 256 GB.

OnePlus 7 di sisi lain hanya akan dipasarkan di negara tertentu, itulah mengapa tak ada rincian dolar pada banderolnya: mulai €575 sampai €639, tergantung konfigurasi RAM dan storage-nya.

Sumber: AnandTech.

advotics
Previous Story

The SaaS Platform Developer for Supply Chain “Advotics” Receives Seed Funding of 39 Billion Rupiah Led by East Ventures

BukaGudang beroperasi secara komersial sejak Maret 2020, menggandeng PT IDCommerce dan Crewdible sebagai mitra
Next Story

Fitur BukaGlobal Mungkinkan Konsumen Luar Negeri Belanja di Bukalapak

Latest from Blog

Don't Miss

Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro

Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro Terbaru dengan Kamera Leica

Xiaomi Indonesia kembali mencuri perhatian para penggemar fotografi mobile dengan
Di-Bawah-3-Juta,-Pilih-Tecno-Pova-6-Atau-Xiaomi-Redmi-Note-13-5G

Di Bawah 3 Juta, Pilih Tecno Pova 6 Atau Xiaomi Redmi Note 13 5G?

Bingung memilih smartphone baru karena budget terbatas? Jangan khawatir, karena