Dark
Light

Smartwatch Ini Jalankan Android Lollipop, Bukan Android Wear

1 min read
December 2, 2015

Belum lama ini, fans Android Wear dibuat kecewa dengan kabar bahwa LG Watch Urbane 2 batal dirilis. Banyak yang menaruh ekspektasi tinggi pada smartwatch tersebut. Pasalnya, ia merupakan smartwatch Android Wear pertama yang dilengkapi konektivitas seluler, yang berarti ia dapat dioperasikan secara mandiri tanpa tersambung ke smartphone.

Kini sebuah startup asal Hong Kong, Omate, ingin menawarkan produk serupa. Hanya saja, smartwatch bernama Omate Rise ini tidak mengusung Android Wear sebagai sistem operasinya, melainkan Android 5.1 Lollipop seperti yang ada di smartphone.

Dengan kata lain, Rise sebenarnya juga bisa dianggap sebagai sebuah smartphone. Ia dilengkapi sebuah slot kartu microSIM untuk mengaktifkan konektivitas seluler – sayang cuma 3G. Di saat yang sama, pengguna juga bisa memperlakukannya seperti smartwatch biasa dengan menyambungkan ke smartphone (Android atau iOS) via Bluetooth.

Tapi tentu saja tampilan OS Android yang dijalankan Rise berbeda dibanding di smartphone, mengingat layarnya yang membulat cuma berukuran 1,3 inci, dengan resolusi 360 x 360 pixel. Di sini Omate telah menambatkan skin OUI 4.0 hasil rancangannya sendiri supaya Rise bisa dinavigasikan dengan mudah.

Omate Rise

Dari segi fisik, bodi Rise terbuat dari bahan polycarbonate dengan bezel serat karbon. Tidak terlalu istimewa memang, tapi paling tidak layarnya telah dilapisi kaca safir dan ia tahan air hingga kedalaman 1 meter. Terdapat satu tombol saja di sisi kanan atasnya, sedangkan diameternya berkisar 44 mm dan lebar strap-nya menuruti standar yaitu 22 mm.

Selain mengemas sederet sensor yang dibutuhkan untuk fitness tracking, Omate Rise juga ditenagai oleh prosesor dual-core 1,2 GHz, RAM 512 MB dan memori internal 4 GB – tanpa slot microSD. Baterainya berkapasitas 580 mAh, sedikit lebih besar daripada smartwatch Android Wear biasanya.

Yang cukup mengejutkan adalah cara Omate memasarkan produk ini. Pada tanggal 7 Desember 2015 nanti, kampanye crowdfunding-nya di Indiegogo akan dimulai. Tapi kita cuma punya waktu 48 jam untuk memesan. Harga yang dipatok sendiri berkisar mulai $200, termasuk bonus aksesori heart-rate monitor yang bisa diikatkan ke dada.

Sumber: Digital Trends.

Previous Story

Takut Tersaingi, WhatsApp Blokir Tautan ke Telegram

Next Story

XL Axiata Siapkan 500 Miliar Rupiah Kembangkan Platform Digital untuk UKM DigiBiz

Latest from Blog

Don't Miss

Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro

Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro Terbaru dengan Kamera Leica

Xiaomi Indonesia kembali mencuri perhatian para penggemar fotografi mobile dengan
Di-Bawah-3-Juta,-Pilih-Tecno-Pova-6-Atau-Xiaomi-Redmi-Note-13-5G

Di Bawah 3 Juta, Pilih Tecno Pova 6 Atau Xiaomi Redmi Note 13 5G?

Bingung memilih smartphone baru karena budget terbatas? Jangan khawatir, karena