Layanan radio online khusus musik Indonesia Ohdio kembali menggeliat. Setelah sempat berhibernasi sekian lama tanpa aktivitas, mereka merilis layanan khusus berupa playlist musik terkurasi Lagu Galau, berdekatan dengan perayaan Hari Kasih Sayang. Seperti namanya, Lagu Galau berisi kumpulan lagu-lagu sendu (mellow) yang biasa didengar oleh kaum muda saat hati sedang galau.
Menurut Co-Founder Ohdio Ario Tamat, Lagu Galau memang merupakan pengembangan platform Ohdio untuk mendengarkan musik Indonesia (secara legal) dengan lebih sederhana. Lagu Galau adalah situs dengan tema khusus dan pendengar yang khusus juga. Ia mengatakan, “(Lagu Galau) Bertolak belakang dengan berbagai layanan musik lain yang makin rumit dengan custom playlistdan fitur lain.”
Lagu Galau memang sangat sederhana. Saat ini hanya bisa diakses melalui browser desktop, Lagu Galau akan langsung memperdengarkan koleksi lagu-lagu sendu khas Indonesia begitu diakses. Hanya tersedia tombol mute untuk mematikan suara. Jika koleksi “standar” masih “kurang sendu”, tersedia menuGalau Maksimal.
Ario mengungkapkan, “Lagu Galau sendiri sih bagian dari strategi yang lebih jangka panjang yang melibatkan berbagai komponen lain. Soal business modeldan spin off belum bisa cerita dulu.”
Ohdio sendiri secara bisnis kini ditangani oleh Ario. Co-founder yang lain, yang sudah tidak full time mengurusi Ohdio, tetap terlibat di belakang layar.
Playlist lagu mellow memang tidak eksklusif dimiliki oleh Lagu Galau. Ohdio atau layanan streaming asal Australia Guvera juga memiliki koleksi playlist lagu-lagu sendu khusus Indonesia. Yang ditawarkan oleh eksperimen Lagu Galau adalah kesederhanaan layanan, tanpa memerlukan login, koneksi ke Facebook, atau memilih sendiri lagu-lagu yang ingin didengar. Sebagai salah satu layanan musik streaming asli lokal, kita tunggu bagaimana hasil eksperimen Ohdio kali ini.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. Ada perubahan judul artikel yang dilakukan tanpa mengubah isi dan maksud tulisan.