Layanan streaming musik Ohdio hari ini meluncurkan aplikasi mobile untukplatform Android. Aplikasi Android ini dibuat bekerja sama dengan pengembang 7Langit. Ini merupakan aplikasi mobile Ohdio yang kedua, setelah Sonny Lazuardi menerbitkan aplikasi Ohdio untuk Windows Phone 8 menggunakan private API resmi. Aplikasi ini mendukung semua versi sistem operasi Android (mulai dari OS 2.2).
Sejak tampuk kepemimpinan Ohdio beralih dari Yoga Nandiwardhana ke Ario Tamat (selaku interim CEO), Ohdio semakin menggeliat dengan melakukan berbagai kerja sama. Sebulan terakhir Ohdio telah meluncurkan kerja sama dengan Kompas Entertainment dan Hao123 (Grup Baidu) dalam bentuk widget yang bisa dinikmati secara langsung oleh konsumen di kedua situs tersebut.
Tampilan aplikasi Android-nya sendiri cukup menarik dan lebih minimalis ketimbang versi mobile web-nya. Pengguna bisa langsung mengklik playlist mana yang diinginkan ataupun memilih siapa artis/penyanyi yang ingin didengar. Fitur memilih artis yang diinginkan ini tidak ditemukan di versi Windows Phone-nya. Pilihan playlist yang bermacam-macam dengan koleksi lagu-lagu yang terus diperbarui membuat Ohdio menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin mendengarkan lagu anak negeri secara gratis.
Ohdio menitikberatkan pada streaming lagu-lagu Indonesia yang sudah disusun di dalam playlist berdasarkan mood konsumennya. Sejauh ini Ohdio tidak memiliki pesaing secara langsung. Pesaing terdekatnya adalahMelOn/LangitMusik yang sudah mendukung berbagai platform mobile dan memiliki skema pembayaran bulanan seperti layaknya Spotify atau Deezer.
Investor yang telah menanamkan modalnya di Ohdio untuk seed funding adalah East Ventures.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.