Pada hari Rabu 3 Juli 2013 kemarin, Ogilvy & Mather Indonesia, Google dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan 6 inovator terpilih dalam pemilihan Pahlawan Inovasi Indonesia bertajuk ‘Inovasi Indonesia’ (Indonesia Innovates).
Perilisan daftar terpilih Pahlawan Inovasi Indonesia ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kontribusi mereka dalam upaya mengembangkan kemampuan masyarakat dalam berinovasi secara kreatif dan juga memberikan kesempatan bagi industri kreatif untuk berkembang di era internet sekarang ini.
Dalam pers rilis disebutkan bahwa, Inovasi Indonesia ini merilis laporan dan melakukan pemilihan Pahlawan Inovasi Indonesia dalam sebuah kemitraan yang memberi peluang untuk pertumbuhan budaya inovasi dan memperkenalkan para innovator Indonesia yang telah memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan ekonomi.
Secara makro, kontribusi yang diberikan oleh bisnis internet terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup besar, dari total PDB Indonesia 1,6%-nya disumbangkan oleh bisnis internet. Di tahun 2016 angka ini diharapkan akan naik hingga dua kali lipat. Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini berada dalam level yang sehat.
Berikut adalah 6 inovator yang mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Inovasi Indonesia
La Spina menjadi pionir sebagai produsen sepatu dan tas yang memanfaatkan bahan mentah tradisional yang dibuat oleh pengrajin Indonesia. Lianna Gunawan adalah sosok yang memprakarsai La Spina, saat ini menggunakan media penjualan online untuk memasarkan produk-produknya, alasan Lianna menggunakan media online karena selain murah dan mudah, media internet juga dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara.
Lianna Gunawan adalah pendiri dari La Spina, sebuah perusahaan sepatu dan tas di Indonesia. La Spina membuat barang produksinya menggunakan bahan traditional yang dibuat oleh pengrajin Indonesia serta menggunakan platform online untuk penjualannya. Internet mempermudah penjualan produk ke seluruh Indonesia dan membantu penjualan ke pasar Internasional.
Ruma menjadi pusat pelatihan penggiat bisnis yang telah memberikan kontribusi positif bagi agen mereka, saat ini ada 4.000 agen yang telah bergabung dan berhasil mengembangkan diri dari berbagai pelatihan yang diberikan. Pembekalan yang diberikan mencakup strategi marketing, penjualan dan juga pembiayaan.
Mitra Netra didirikan oleh Bambang Basuki, merupakan sebuah yayasan yang diperuntukkan bagi para penyandang tuna netra. Saat ini Mitra Netra berkomitmen untuk membantu penyandang tuna netra untuk mendapatkan buku Braille dan kaset audio secara online.
Pengguna Nebeng.com saat ini telah mencapai 50.000 orang dan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kota dan kompleksnya masalah kemacetan di ibu kota. Konsep Nebeng.com sangat sederhana, di mana anggota dapat saling berinteraksi untuk menyamakan tujuan perjalanan dan saling memberikan tumpangan. Selain mendorong para membernya untuk merubah gaya hidup, situs Nebeng.com juga mengusung misi penghematan BBM dan mengurangi kemacetan.
Batik Fractal adalah hasil karya Nancy Margried bersama beberapa temannya. Batik Fractal didirikan sebagai upaya untuk melestarikan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia. Melalui situs jbatik.com, pengunjung dapat mendesain sendiri corak batik yang diinginkan dengan memanfaatkan rumus mate-matika.
Self publishing merupakan konsep penerbitan buku yang kian populer di Indonesia. Nulisbuku.com merupakan salah satu platform yang mengusung konsep tersebut. Didirikan oleh Brillian Yotenege dan Ollie Salsabeela dan saat ini telah merangkul lebih dari 30.000 pengguna yang tergabung dalam komunitas penulis dan juga pembeli.
