Dark
Light

Tak Lagi Bikin Konten VR Sendiri, Facebook Tutup Oculus Story Studio

1 min read
May 8, 2017

Di saat ekosistem konten virtual reality masih belum begitu besar, kabar sedikit mengejutkan datang dari Oculus. Facebook selaku sang empunya memutuskan untuk menutup divisi khusus Oculus Story Studio yang selama ini berfokus pada kreasi konten VR sinematik.

Bukannya mereka putus asa, hanya saja Oculus menilai lebih baik mereka mengalihkan perhatian ekstranya ke arah pemecahan masalah yang masih menyelimuti hardware dan software seputar AR dan VR. Untuk urusan konten, mereka bisa menyerahkannya ke pihak luar yang sejatinya tidak kalah kreatif, hanya saja kerap terbatasi masalah dana.

Untuk itu, modal sebesar $250 juta telah Oculus siapkan sejak tahun lalu guna mendanai pengembangan konten VR dari komunitas developer. Dari angka sebesar itu, setidaknya $50 juta dikhususkan untuk pengembangan konten VR interaktif yang bukan gaming.

Henry memiliki kualitas visual dan animasi sekelas Pixar, tapi disajikan dalam format virtual reality yang immersive / Oculus
Henry memiliki kualitas visual dan animasi sekelas Pixar, tapi disajikan dalam format virtual reality yang immersive / Oculus

Kabar ini terkesan mengejutkan karena Oculus Story Studio sendiri sempat memenangkan penghargaan dari ajang bergengsi Emmy Awards lewat film pendeknya yang berjudul Henry. Proyek mereka selanjutnya, The Wolves in the Walls, kemungkinan besar terpaksa harus dibatalkan.

Beruntung mereka tidak mencabut Quill dari Oculus Store, yang pada dasarnya merupakan tool untuk keperluan storytelling, dimana kreator dapat memanfaatkannya untuk menggambar adegan 3D selagi menggunakan headset Rift, dengan art style seperti di film Dear Angelica.

Sumber: Variety dan Oculus.

Previous Story

Setipe Diakuisisi Lunch Actually Group

Next Story

Kompas Gramedia Gandeng Urbanhire Luncurkan Kembali Portal KompasKarier

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat