Dark
Light

Ocean Energy Turbine Mampu Mengubah Air Menjadi Sumber Tenaga Tanpa Batas

2 mins read
March 25, 2014

Penggunaan bahan bakar fosil adalah penyebab utama masalah lingkungan di bumi. Pengotoran udara, peningkatan kadar karbon, efek rumah kaca, pemanasan global ialah sedikit contohnya.

Belum lagi, bahan bakar ini pada suatu saat akan habis. Maka dari itu, ilmuan dan penemu dari CrowdEnergy.org mengajukan konsep Ocean Energy Turbine melalui kampanye di Kickstarter.

Ide yang mereka gunakan sebenarnya sangat sederhana. CrowdEnergy.org mencoba menghilangkan ketergantungan kita akan bahan bakar fosil dan juga nuklir, untuk menggunakan sesuatu yang (boleh dibilang) lebih efisien dari sinar matahari serta angin. Sesuai nama yang dimilikinya, Ocean Energy Turbine didesain untuk memanfaatkan arus gelombang air laut.

 

Info menarik: Saksikan Bagaimana Cortana ‘Beraksi’ dalam Windows Phone 8.1

 

Menurut CrowdEnergy.org, angin dan cahaya matahari memang merupakan sumber tenaga yang mudah diakses dan yang paling sering dimanfaatkan dan memiliki manfaat aplikasi tersendiri. Walaupun begitu, mereka bukanlah pengganti bahan akar fosil ataupun nuklir karena tidak memenuhi beberapa kriteria.

Untuk menggantikan sumber daya alam tak terbaharui, terdapat sarat yang harus dipenuhi. Pertama, pasokan energi yang tidak terbatas – yang tidak habis dalam 1000 tahun mendatang dan telah ada sekitar 1000 tahun sebelumnya. Kemudian yang terpenting, suplai energi tidak boleh berhenti: tidak boleh ada periode dimana sumber tenaga tidak menghasilkan tenaga.

Lalu sumber tenaga itu benar-benar harus menghasilkan daya yang besar, di sebuah titik dengan teknologi dan sumber daya yang mendukung penuh. Dan yang terakhir harus dapat bertahan dari bencana – seperti badai, angin topan hingga perang.

Menurut pendapat ilmuan di CrowdEnergy.org, arus samudra ialah satu-satunya sumber tenaga yang memenuhi syarat-syarat di atas dan berpotensi untuk menggantikan minyak dan nuklir.

Ocean Energy Turbine akan mengubah tenaga kinetik arus laut menjadi listrik. Namun menempatan turbin tersebut merupakan hal paling esensial, dan jarang diketahui oleh khalayak umum. Dengan menggunakan peta arus laut dari ruang angkasa yang dihadirkan NASA, para peniliti dan pengembang dapat mengetahui dimana tempat terbaik untuk menempatkan Ocean Energy Turbine.

Ocean Energy Turbine 02

 

Info menarik: Atasi Kejahatan di Taksi Dengan Aplikasi Naksi

 

Beberapa golongan yang mengetahui bahwa terdapat sumber daya tanpa batas di laut adalah para ilmuwan dan teknisi bawah laut. Hambatan terbesar bagi CrowdEnergy.org ialah menjelaskan ke khalayak umum tentang potensi besar yang menunggu di dalamnya.

Mereka ingin mengedukasi dunia sebuah fakta bahwa samudra kita tidak diam, ia adalah sebuah arus air yang mengalir tanpa henti – sebuah sumber energi yang bersih dan tak akan habis.

Dari sana mungkin banyak orang akan membanding-bandingkan dengan sistem bendungan ber-hydropower. Letak perbedaannya adalah jumlah tenaga yang dihasilkannya.

Jika kita jumlahkan seluruh dam hydropower yang ada di Amerika Serikat dengan sungai yang mengalir ke Samudra Atlantik, potensi hydropower berjumlah 0,6 juta meter kubik per detik. Sedangkan potensi tenaga Arus Teluk (Gulf Stream) yang berada di ujung Florida mencapai 150 juta meter kubik per detik. Dan ia hanya bagian kecil dari arus samudra di dunia.

Tujuan CrowdEnergy.org menggalang dana secara crowdfunding adalah agar ide ini tetap independen – dimana semua orang bisa berpartisipasi tanpa pengaruh pemilik dana. Mereka juga dapat mengumpulkan uang dengan lebih cepat, sembari memperkuat diri untuk bersaing secara mandiri.

Proyek ambisius ini hanya membutuhkan dana US$ 75.000 untuk lanjut ke tahap berikutnya.

Previous Story

Tidak Mau Ketinggalan Momentum, ScoopNews Hadirkan Kanal Fitur Pemilu

Next Story

MNC Grup Luncurkan Layanan Jaringan Internet Cepat Dengan MNC Play Media

Latest from Blog

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.

Amazon Dapatkan Kontrak dengan Studio Pembuat Film Sonic the Hedgehog, Kickstarter Buat Dewan Penasehat untuk Jajaki Blockchain

Amazon Studios mengungkap bahwa mereka telah mendapatkan kontrak dengan dj2