Dark
Light

NZXT Perkenalkan Ekosistem Produk Audio Perdana Mereka

1 min read
November 7, 2019

Didirikan Johnny Hou di 2004, NZXT memulai kiprahnya sebagai produsen case PC, kemudian memperlebar bisnisnya ke ranah penyediaan solusi pendingin, motherboard, unit power supply, hingga aksesori serta sistem pencahayaan LED. Produk-produk NZXT memang sengaja dipasarkan ke gamer, namun ditakar dari aspek kelengkapan, mereka mungkin belum bisa menyamai kompetitor seperti Corsair.

Di minggu ini, perusahaan hardware PC asal Los Angeles itu kembali memperluas portofolio produk melalui peluncuran perangkat audio pertamanya. NZXT menyuguhkannya sebagai ‘ekosistem’, terdiri dari headphone stereo AER, pusat pengendali suara MXER dan stand untuk menaruh headset, STND. Melihat dari cara penyajiannya, NZXT tampaknya mengambil metode penyajian sistem audio secara tradisional.

NZXT AER 2

Mari kita bahas headphone AER terlebih dulu. NZXT menyediakan dua pilihan headset, yaitu varian standar yang dirancang buat mengisolasi suara serta tipe AER Open Headset, menjanjikan fleksibilitas dalam dan ‘kejernihan akustik’. Kedua model mempunyai penampilan hampir serupa (ada rangkaian lubang di sisi luar AER Open Headset) dengan tema minimalis dan bersih. Konstruksinya terbilang konvensional: dua housing speaker ber-earcup over-ear tersambung ke sebuah headband, kemudian terdapat bantalan empuk di sisi dalam.

NZXT AER 1

Yang istimewa dari headset AER adalah struktur semi-modularnya. Bagian microphone serta kabel dapat kita pindahkan sesuai keinginan, dari housing speaker kanan ke kiri atau sebaliknya. Kompatibilitas juga menjadi aspek andalan NZXT AER. Kedua headphone tersebut siap menemani Anda ber-gaming di perangkat apapun, baik itu PC, console PlayStation 4, Xbox One maupun Nintendo Switch.

NZXT AER 3

Selain pemanfaatan desain closed-back dan open-back, saya tidak melihat adanya perbedaan signifikan di sisi spesifikasi dari masing-masing headset. Mereka sama-sama dibekali driver 40mm, mampu mereproduksi suara di rentang frekuensi 20Hz sampai 50KHz, memiliki sensitivitas 90dB +/- 4dB (closed-back) dan 88dB +/- 4dB (open-back), serta mempunyai bobot 291-gram.

NZXT AER 4

Unit mixer-nya sendiri menyimpan DAC Wolfson (24-bit, 96kHz). Ketika MXER dikoneksikan ke STND, output suara secara otomatis akan dipindahkan dari speaker ke headset apapun yang tersambung ke MXER. Selain itu, mixer ditopang oleh fitur Nahimic 7.1 surround sound, lalu Anda bisa mudah mengatur serta mengelola input suara di mic dan audio permainan.

Belum diketahui kapan rencananya NZXT akan mulai memasarkan AER, MXER dan STND – namun mungkin akan dilakukan di waktu dekat. Unit headphone dibanderol US$ 130 (baik varian closed– maupun open-back), mixer dijajakan seharga US$ 100, lalu stand ditawarkan di harga US$ 50. Tersedia pilihan warna hitam atau putih untuk semua jenis produk, plus ungu khusus buat AER closed-back. Saat artikel ini ditulis, gerbang pre-order juga belum dibuka.

Previous Story

Xiaomi Mi Note 10 Resmi Diluncurkan, Smartphone Pertama dengan Kamera 108 Megapixel

Next Story

Rangkaian Hackathon Toyota Fun/Code 2019

Latest from Blog

Don't Miss

JBL Tour One M2

Mencoba Headphone JBL Tour One M2 di Kereta Panoramic

Pada tanggal 13 Juli 2023 lalu, saya diundang oleh JBL
Logitech G Pro X 2 Lightspeed

Logitech Luncurkan Wireless Gaming Headset Baru, Logitech G PRO X 2 Lightspeed

Seri Logitech G PRO adalah rangkaian periferal gaming yang meliputi