NulisBuku.com bulan Oktober ini memasuki usia mereka yang pertama, seperti yang dijelaskan Ega dari NulisBuku, ulang tahun layanan ini lebih tepatnya tanggal 8 Oktober kemarin, namun mereka akan merayakannya tanggal 11.11.11.
NulisBuku adalah layanan self publishing, siapapun bisa menerbitkan karya tulis mereka, penulis/pengarang bisa menggunakan layanan NulisBuku untuk membuat buku mereka sendiri, menjualnya di situs NulisBuku atau di tempat lain. Dengan sistem Print on Demand, penulis bisa memesan buku sesuai jumlah yang diinginkan. Selengkapnya bisa lihat tautan ini.
DailySocial juga ikut memperhatikan startup yang satu ini, mulai dari sebelum rilis resmi sampai ketika situs mereka sudah aktif dan mulai menawarkan layanan, serta beberapa berita seputar layanan ini.
Kali ini DailySocial mencoba mengontak Brilliant Yotenega (Ega) dari NulisBuku untuk mengetahui perkembangan NulisBuku.com selama setahun ini serta rencana mereka atas pengembangan NulisBuku. Berikut petikan wawancara singkat tentang NulisBuku.com.
Pertama-tama kita mulai dari statistik, bisa di-share perkembangan NulisBuku selama satu tahun ini? Mulai dari anggota di situs, jumlah buku yang diunggah, jumlah buku yang terjual, dll.
Ok, ini statistiknya
- Jumlah member, sekarang sudah 11.000 member yang terdaftar di situs.
- Jumlah buku yang sudah upload adalah lebih dari 750 judul buku.
- Jumlah buku yang sudah terjual sekitar 15.000 eksemplar lebih.
Lalu tentang perkembangan komunitas sendiri, saya lihat hampir ada di kota besar seluruh Indonesia ya? Bisa di-share juga perkembangan ini terutama untuk satu tahun kemarin?
Benar, NulisBuku Club (Nama komunitas kami) sendiri sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia, yang kami pantau dan tercatat ada di Jakarta, Surabaya, Jogja, Bandung, Palembang, Balikpapan, Madura, Malang, Medan, Makassar. Yang segera menyusul ada di: Bekasi, Bogor, Solo, Semarang, dan beberapa kota lain yang masih embrio). Setiap kota minimal ada 10 orang yang mengawali NulisBuku Club, dan ini swadaya dari mereka sendiri, tidak ada bantuan dana dari kami.
Beberapa program, selain yang diadakan oleh NulisBuku sendiri (biasanya lewatTtwitter), juga ada kerja sama dengan pihak lain, misalnya dengan XL, ada yang bisa di-share? Apakah ini juga salah satu perkembangan NulisBuku yang mulai kerjasama dengan pemilik brand?
Benar, kita sudah bekerja sama dengan beberapa brand, antara lain: Acer, Kimia Farma Apotek, Es Teler 77, Times Bookstore, dan terkahir dengan XL. Kerjasama kami dengan brand biasanya berupa event writing competition, yang temanya kompetisi tersebut sama dengan pesan yang ingin disampaikan oleh brand tersebut.
Atas perkembangan setahun ini, bagaimana perkembangan NulisBuku sendiri, kalau dari ide untuk membuat orang semakin mudah menulis (publish your dream), saya pikir sudah masuk dibenak pengguna, dan banyak orang juga mulai ‘terkontaminasi’ (dalam konotasi positif) dengan visi ini, kalau dari sisi perkembangan strategi bisnis bagaimana? Atau tahun selanjutnya memang masih menargetkan untuk menambah koleksi buku dan pengguna?
Untuk tahun pertama ini dari sisi kami perkembangan yang sudah ada sangat membuat kami optimis untuk pertumbuhan bisnis ini, marketnya masih sangat besar. Dan layanan seperti kami ini karena masih baru di Indonesia sehingga memang ini pekerjaan besar untuk mengedukasi masyarakat dan menegaskan positioning kami. Karena banyak orang masih menganggap kami ini sebagai penerbit, padahal bukan seperti itu.
Menargetkan penambahan koleksi dan pengguna tentu akan selalu kami fokuskan dalam tahun-tahun awal ini.
Promosi NulisBuku saya lihat memang memaksimalkan media sosial (Twitter) serta komunitas di berbagai kota? Ada komentar tentang hal ini?
Benar, sementara ini kami masih menggunakan media sosial terutama Twitter dan Facebook untuk promosi karena kami berpikir media ini sangat efektif untuk memberikan informasi yang benar kepada target market kami, dan dengan media sosial tersebut kami dapat mendapatkan masukan (feed back) yang berguna bagi kami. Terutama kami bisa benar-benar memahami keinginan mereka atas layanan kami. Karena jujur saja, sebagai pioneer tidak mudah untuk memberikan suatu standar yang tepat yang sesuai dengan keinginan target market, dalam hal ini penulis.
Dan tentunya dengan media sosial kami dapat cepat dikenal oleh media-media besar, sehingga kami seringkali mendapatkan liputan tentang layanan kami. Sehingga lambat laun kami mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Dan ini semua dapat menghemat biaya promosi sangat signifikan. Tentu! 🙂
Untuk Komunitas (Nulis Buku Club), kami sangat senang sekali mereka dengan sukarela membuat suatu komunitas bagi para penulis. Bagi kami ini adalah potensi besar yang kami miliki, terutama dengan adanya NBC mereka membantu kami untuk menjelaskan dengan lebih dekat tentang layanan kami dan membantu menjaga semangat berkarya dalam menulis antar anggota.
Bisa diceritakan untuk strategi ke depan NulisBuku?
Kita akan masuk ke digital atau ebook market untuk menerbitkan karya-karya penulis NulisBuku di tablet, menambah jenis buku yang dapat dicetak di website NulisBuku.com dan kami juga akan meluaskan pasar melalui Nulis Buku Club yang sudah tersebar di berbagai daerah untuk membuat offline awareness di daerah masing-masing terutama di sekolah dan kampus-kampus.
—
Jika Anda mengikuti akun Twitter NulisBuku, mereka juga terus aktif dalam mempromosikan acara perayaan ulang tahun mereka tanggal 11 bulan depan (tempat masih belum diumumkan), dengan program #11project11days . Acara perayaan ini akan menjadi momen gathering Nulis Buku Club, serta ada pula peluncuran buku, dll.
Saya sendiri melihat kampanye penulisan dengan menggunakan media sosial oleh NulisBuku cukup menarik, dan seingat saya beberapa produk buku juga telah dihasilkan dengan metode ini, serta jika melihat timeline dari akun Twitter NulisBuku peminat dari penulis/pengarang yang me-reply atau ikut serta juga cukup aktif.
Seperti komentar teman saya Toni di artikel lain, satu hal yang menarik untuk ditunggu dari perkembangan NulisBuku adalah rencana mereka untuk e-book market dan tablet, selain menambah saluran untuk membaca tidak hanya dari versi cetak, versi digital ini bisa juga untuk memaknai perkembangan perangkat tablet. Selain itu bisa saja nanti akan ada dua versi dari produk buku penulis, yang cetak lebih ke limited produk, ada added value lain seperti mungkin artwork, poster, kartu pos, pin, dll, sedangkan versi digital untuk memudahkan akses dan mungkin lebih fokus pada promosi atau penyebaran produk buku.
Mari kita tunggu kejutan dan strategi apa lagi yang akan dijalankan oleh NulisBuku.com.
Congratz, dah saatnya copot Beta di logo 😀
Bagus sih konsepnya cuma sebaiknya diperbaiki lagi sistemnya…
masih terdapat beberapa bug dari situs nulisbuku.com
bikinnya pake CI yah? hehe
ada juga layanan self publishing baru di http://selfpublishing.web.id
selamat ya, baru liat di TV one… kamu emang keren bikin generasi muda tambah hebring
jadi pengen ikutan gabung tapi belum bisa nulis buku.masih bingung caranya..hee
pengen nulis buku tentang kekeliruan negara kita….
tapi ga bisa…gimana ya..heheh