Terlepas dari begitu menjanjikannya premis yang ditawarkan kacamata AR, nyatanya hingga kini belum banyak perangkat di kategori ini yang tersedia untuk konsumen secara umum. Bahkan perusahaan sebesar Magic Leap pun sejauh ini hanya tertarik untuk memasarkan kacamata AR di kalangan enterprise saja.
Kondisi seperti itu pada akhirnya membuat kacamata AR bernama Nreal Light ini mendapat sorotan publik. Perangkat ini sebenarnya sudah dijual secara luas di Korea Selatan sejak tahun lalu dan di beberapa negara lainnya. Namun baru-baru ini, pengembangnya berhasil menggandeng Verizon untuk memasarkan di Amerika Serikat. Di sana, konsumen dapat membelinya seharga $599.
Secara fisik, Nreal Light lebih kelihatan seperti kacamata dengan bingkai dan tangkai yang tebal ketimbang sebuah gadget. Bobotnya pun cuma 106 gram. Namun saat dilihat dari depan, sepasang kamera yang tertanam di lensanya dengan jelas menunjukkan kalau ini bukan kacamata biasa, melainkan yang menawarkan tracking 6DoF ala VR headset.
Agar bisa beroperasi, Nreal Light membutuhkan bantuan sebuah smartphone, spesifiknya smartphone yang dilengkapi chipset 5G bikinan Qualcomm. Ia menyambung ke ponsel via kabel USB-C yang terpasang di tangkai sebelah kirinya, dan setelah tersambungkan, pengguna bisa memilih antara me-mirror konten di smartphone atau masuk ke mode mixed reality. Saat berada dalam mode mixed reality, ponsel yang terhubung otomatis merangkap peran sebagai controller.
Nreal Light memproyeksikan gambar AR ke hadapan pengguna dengan memanfaatkan panel display micro OLED. Field of view yang disajikan memang cuma 53° saja, akan tetapi pengembangnya bilang ini sudah lebih luas daripada yang ditawarkan Magic Leap One maupun Microsoft HoloLens 2. Pada masing-masing tangkainya, kita juga bisa menemukan speaker sekaligus mikrofon.
Andai sukses, Nreal sejatinya berpotensi menciptakan preseden bahwa kacamata AR juga punya peluang di pasar non-enterprise. Namun agar ini bisa terwujud, Nreal Light juga membutuhkan dukungan ekosistem software yang lengkap sehingga konten AR yang tersaji pun melimpah.
Kabar baiknya, salah satu nama terbesar di industri AR saat ini, Niantic, baru-baru ini resmi meluncurkan platform pengembangan konten AR bernama Lightship yang bisa digunakan oleh komunitas developer secara cuma-cuma. Semoga saja ini bisa mengakselerasi pertumbuhan industri AR, dan pada akhirnya memicu kelahiran lebih banyak perangkat seperti Nreal Light.
Sumber: The Verge via ScreenRant.