Bulan November lalu tercatat sebagai bulan November terbaik sepanjang sejarah penjualan hardware game. Baru-baru ini perusahaan riset pasar yang dahulu dikenal sebagai National Purchase Dairy, NPD Group, mengeluarkan data peningkatan keuntungan luar biasa di industri hiburan digital. Namun anehnya, penjualan game fisik menurun hingga 24 persen. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Saya akan mencoba menjabarkannya dengan terperinci. Dari data NPD, terhitung total keuntungan naik hingga tujuh persen dengan jumlah sebesar US$ 2,74 miliar. Penjualan hardware melonjak naik hingga 58 persen dan menyumbang US$ 1,327 miliar dari angka total tersebut. Dari pasar aksesori sendiri yang meliputi periferal kontrol, kamera serta item-item tambahan lain, terdapat peningkatan 17 persen dengan angka US$ 327,4 juta.
NPD juga merilis sepuluh game dengan penjualan terlaris di bulan November dengan judul-judul yang tidak asing: Call of Duty: Ghost, Battlefield 4, Assassin’s Creed IV: Black Flag, Madden NFL 25, Grand Theft Auto V, NBA 2k14, Skylanders SWAP Force, Just Dance 2014, Disney Infinity dan FIFA 14 di urutan satu hingga ke-10. Mereka menghitungnya meliputi versi bundel periferal, Game of the Year dan lain-lain, namun tidak termasuk yang dibundel dengan console game.
Namun begitu, nama-nama besar seperti Call of Duty, Assassin’s Creed dan Battlefield tidak bisa menghentikan anjloknya penjualan game yang cukup tajam sebesar 24 persen. November lalu, total keuntungan penjualan terhitung sebesar US$ 1,1 miliar termasuk penjualan di PC, tablet dan handheld.
Liam Callahan, seorang analis NPD mengemukakan, “Dengan diluncurkannya PlayStation 4 dan Xbox One, ditambah dengan peningkatan penjualan Nintendo 3DS yang sehat, angka penjualan di bulan November 2013 adalah angka penjualan hardware game terbaik yang pernah dicatat sejarah. Dengan dirilisnya The Legend of Zelda: A Link Between Worlds, penjualan unit Nintendo 3DS juga meningkat 15 persen di bulan yang sama.”
Kini pertanyaan terbesarnya adalah mengapa penjualan game bisa menurun drastis? Mungkin alasan pertamanya adalah banyak di antara gamer yang memilih console next-gen dengan bundel game gratis. Seperti yang kita tahu, NPD ‘mengabaikan’ game yang dibundel bersama dengan platform-platform baru tersebut. Baik Xbox One dan PlayStation 4 masing-masing telah terjual lebih dari dua juta unit, jika seperempat yang terjual merupakan versi bundel game, berarti cukup banyak yang tidak masuk dalam perhitungan NPD Group.
Alasan yang kedua cukup sederhana. Bisa jadi NPD tidak menyertakan penjualan digital via platform seperti Steam dan juga mengabaikan penjualan DLC, serta item-item in-game. Kita tahu angka penjualan game dan software memang cukup fluktuatif, penurunan di satu bulan tidak bisa merepresentasikan angka penjualan jangka panjang.
Via GameIndustry.biz.