Dark
Light

Mengenal Aplikasi Informasi Tempat “Nongkrong” Makassar Nongki

2 mins read
December 1, 2016
Aplikasi rekomendasi kuliner dan tempat nongkrong Nongki / DailySocial

Aplikasi informasi tempat nongkrong Makassar Nongki resmi meluncur 28 Oktober lalu yang merupakan hasil pengembangan tim lokal Indevtekno. Kehadiran Nongki, yang merupakan karya asli sepuluh anak muda Makassar, diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan warga di era digital sekarang ini. Sementara ini Nongki baru tersedia untuk Android, sementara versi iOS-nya masih dalam pengembangan.

Kami mencoba untuk mengenal Nongki lebih jauh melalui perbincangan dengan Sudirman Jusman, salah satu pentolan Indevtekno.

Menurut Sudirman, masalah utama yang melatarbelakangi berdirinya Nongki adalah sulitnya para pencari tongkrongan di Makassar untuk menemukan tongkrongan sesuai dengan kebutuhan, fasilitas, dan budget mereka.

Aplikasi mobile untuk pengguna, dashboard berbasis desktop untuk merchant

Dengan Nongki, diharapkan mereka dapat memilih tempat/kategori tongkrongan yang mereka inginkan, memilih fasilitas yang diinginkan terdapat  di tempat tersebut, dan mencocokkan dengan jumlah budget yang  mereka miliki saat itu. Nongki akan menampilkan rekomendasi semua merchant yang memenuhi kriteria yang diinginkan tersebut.

Sudirman menjelaskan Nongki saat ini fokus pada platform aplikasi mobile untuk pengguna, sementara untuk para pemilik usaha tongkrongan (merchants) memiliki dashboard sendiri untuk mengelola data mereka melalui desktop.

Dashboard yang dikelola mandiri memungkinkan merchant bisa mengolah datanya masing-masing, mulai dari perubahan harga, penambahan foto dan info lainnya, dan menambahkan event yang sedang berlangsung di tempat usahanya.

Model bisnis yang diterapkan adalah kehadiran Premium Merchant, menawarkan sejumlah fitur lebih, dengan skema berlangganan Rp. 100.000 / bulan.

Bagi pengguna, fitur utama Nongki adalah smart search, filterisasi pencarian yang lebih spesifik yang dapat menghemat waktu pencarian tempat nongkrong. Yang perlu dimasukkan adalah pilihan kategori tongkrongan yang dicari (Café/Resto, Rumah Makan, Warung Kopi, Jajanan dan Public Space), fasilitas apa saja yang diinginkan, dan budget yang dimiliki.

Buat para Nongkers (sebutan pengguna aplikasi Nongki) yang sangat suka berbagi keseruan nongkrong mereka, terdapat fitur “Timeline” yang berisi seluruh status (Foto, Review, Check in) para pengguna yang telah berteman (follow). Dibanding Instagram, Nongki memberikan detil tempat makan yang dipublikasi para pengguna, seperti halnya yang biasa dimuat di situs review makanan (Zomato atau Qraved).

Fitur lainnya adalah pencarian user Nongki, pencarian merchant atau lokasi Nongki, pencarian berdasarkan nama menu makanan/minuman yang diinginkan, dan pencarian tongkrongan terdekat (near me). Buat para pemilik usaha yang senang memberikan promo dan buat para Nongkers yang senang berburu tempat yang punya banyak promo, Nongki mempertemukan mereka di fitur promo.

Tiap merchant yang tergabung akan mendapatkan kode unik yang akan dimasukkan kasir dan menjadi laporan ke dashboard merchant. Hal ini diharapkan menjadi masukan kepada pemilik merchant tentang seberapa efektif bentuk/strategi promosi yang mereka gunakan untuk usaha mereka. Tersedia pula redeem point yang bisa ditukarkan dengan merchandise dari mitra UKM Nongki.

Target, persaingan, dan tantangan ke depan

Saat ini Nongki memiliki lebih dari 500 merchant yang kebanyakan masih berada di kota Makassar. Hingga akhir tahun targetnya memantapkan positioning sebagai aplikasi rekomendasi tempat kuliner dan nongkrong di Makassar. Berikutnya mereka mencoba merambah kota-kota lain di Sulawesi Selatan (dan jika mungkin kawasan lain di Indonesia).

“Saat ini adalah tantangan kita dalam mengedukasi peralihan bentuk promosi dari para pemilik usaha di Kota Makassar, dari yang sebelumnya masih menggunakan bentuk konvensional,” ujarnya.

Pihak Nongki menganggap pesaingnya adalah Foursquare dan Zomato yang berasal dari pengembang luar. Satu-satunya startup lokal yang memiliki irisan adalah Qraved (meskipun didirikan oleh co-founder asing). Operasional Nongki sendiri masih bersifat swadaya.

Sudirman mengatakan, “Hasil riset kami sampai hari ini, Nongki masih menjadi satu-satunya social media berbasis kuliner dan public space buatan Indonesia. So, Nongki is not only about eat, nongki is about connecting nongkers.”

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Konten Netflix Kini Bisa Dinikmati Secara Offline

The Game Awards 2016 bakal menjadi salah satu acara pertama yang disiarkan secara live dalam resolusi 4K / YouTube
Next Story

YouTube Hadirkan Dukungan Live Streaming dalam Resolusi 4K

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru