Dark
Light

Nokia Akan Tutup Layanan Bundling Musik Gratis di 27 Negara

1 min read
January 18, 2011

Seperti yang dituliskan ReadWriteWeb, Nokia akan menghentikan layanan bundling musik gratis dengan ponsel, yang sebelumnya dikenal dengan nama ‘comes with music’, di 27 negara di seluruh dunia.

Layanan musik gratis ini hadir dengan sistem bundling dari handset Nokia tertentu dan didukung oleh beberapa musik label seperti Universal, EMI, Warner dan Sony.

Layanan ini berubah nama menjadi Ovi Music Unlimited dan menawarkan pada para pengguna lebih dari 4 juta lagu dengan masa berlaku 12 bulan, namun pengguna tetap bisa memutar lagu ini meskipun masa keanggotaan telah habis. Pengguna juga bisa mengatur, menyusun playlist dan koleksi lagu, memindahkan lagu dari ponsel ke PC atau pun sebaliknya dengan mengunduh dan menginstal software Nokia Ovi Player di PC.

Beberapa alasan penutupan layanan ini antara lain adalah permasalahan DRM, dimana pengguna hanya bisa mendengarkan lagu di perangkat tertentu, selain itu, Reuters menuliskan bahwa ada tiga alasan kenapa layanan ini ditutup, antara lain dukungan yang minim akan perangkat Nokia versi lama saat layanan ini diluncurkan, digital rights management software dari musik yang diunduh serta kesulitan konsumen untuk mengerti produk yang ditawarkan.

Namun demikian, Nokia tetap akan menjual ponsel dengan fasilitas layanan Ovi Music Unlimited (OMU) ini di Cina, India dan Indonesia dengan masa langganan lagu gratis selama 12 bulan, serta masa langganan 6 bulan untuk pangsa pasar Brazil, Turki dan Afrika Selatan.

Kebingungan konsumen serta minimnya dukungan ponsel juga sepertinya menjadi faktor yang cukup sentral, karena selain layanan OMU, Nokia juga memiliki layanan musik gratis yang bebas DRM di layanan toko musik mereka (tersedia di 38 Negara), yang tidak akan terpengaruh dengan penutupan layanan OMU di beberapa negara ini, dan seperti yang juga dijelaskan oleh Nokia, pengguna juga lebih memilih untuk membeli dan mengunduh lagu yang bebas DRM.

Musik memang menjadi daya tarik yang cukup kuat untuk menggaet konsumen, tidak terkecuali untuk Nokia yang memasuki pangsa pasar ini dengan Ovi Music mereka, persaingan memang cukup ketat, tidak hanya iTunes dari Apple tetapi berbagai layanan streaming lagu, serta penyedia layanan unduh lagu juga bermunculan, termasuk di Indonesia, perilaku membeli lagu secara penuh untuk diputar di ponsel juga sepertinya terus di dorong, baik label musik atau pun penyedia perangkat ponsel. Kita lihat apakah layanan bundling musik gratis ini akan berubah menjadi layanan baru atau Nokia akan berkonentrasi pada layanan toko musik mereka.

Sumber: ReadWriteWeb dan Reuters.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Menilik Strategi Tumblr di Tahun 2011

Next Story

Tiga Hari Lagi, SparxUp Seminar Akan Diselenggarakan di Bandung (Updated)

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti
Nokia-G22-6

Bermitra dengan iFixit, HMD Global Bikin Nokia G22 yang Bisa Diperbaiki Dalam Hitungan Menit

HMD Global memeriahkan acara teknologi tahunan Mobile World Congress (MWC)