Game-game eksklusif seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Arms, hingga Mario Kart 8 Deluxe merupakan salah satu faktor pendorong penjualan Nintendo Switch terbesar. Console hybrid itu berpindah tangan sebanyak 2,74 juta unit selama sebulan setelah pelepasannya, dan di bulan Juli kemarin, Nintendo kabarnya berhasil menjual tak kurang dari 4,7 juta Switch.
Dan hanya beberapa minggu sebelum Super Mario Odyssey meluncur, perusahaan hiburan asal Jepang itu dikabarkan mempunyai agenda untuk meningkatkan produksi Switch, menjadi dua juta unit per bulan. Hal tersebut dilakukan terkait naiknya permintaan dan keinginan sang produsen buat mencapai target pengapalan sebesar 20 juta Switch di tahun 2017. Informasi ini diperoleh Digitimes dari narasumber mereka di bagian distribusi.
Peningkatan produksi juga dilakukan karena Nintendo berniat untuk mengekspansi distribusi ke wilayah Tiongkok di awal tahun 2018, dan angkanya kemungkinan besar akan bertambah di tahun-tahun berikutnya. Dan buat sekarang, ada banyak wilayah yang masih kekurangan atau bahkan sama sekali belum disambangi Switch. Jepang mulai kehabisan stok, lalu produsen juga harus bersiap-siap menyambut perilisan Switch di Taiwan yang jatuh pada bulan Desember besok.
China menjadi perhatian Nintendo semenjak pemerintahnya mengangkat pelarangan penjualan console game kira-kira tiga tahun silam. Potensi pasar tersebut memang sangat besar, tapi perusahaan pimpinan Tatsumi Kimishima itu perlu mengambil strategi jitu karena kompetitor sudah lama mendarat di sana. Xbox tersedia di Tiongkok pada penghujung 2014, kemudian PlayStation menyusul di awal 2015.
Digitimes menjelaskan bahwa berdasarkan laporan resmi, penjualan home console di Tiongkok meroket sebesar 56,7 persen di 2016. Angka ini lebih besar dari kenaikan pemasaran console secara global. Strategi lain yang Nintendo lakukan demi menerobos pasar tersebut adalah dengan melakukan kolaborasi bersama raksasa hiburan China, Tencent. Sang produsen hardware rencananya akan mempersilakan Tencent untuk memublikasikan game-game eksklusif di platform Switch.
Dari pengungkapan informan Digitimes, rendahnya stok Switch disebabkan oleh kurang cukupnya ketersediaan komponen-komponen hardware penting – misalnya DRAM, dan bukan karena masalah pada perakitan atau kerusakan hardware.
Saat ini, proses produksi Nintendo Switch dilakukan oleh Foxconn dan Hosiden berbasis Jepang. Namun ODM (original design manufacturer) lain seperti Pegatron dan Wistron juga sedang berupaya memenangkan ‘hati’ Nintendo agar perusahaan itu turut menggandeng mereka. Pegatron sendiri telah menempatkan timnya di dekat markas besar Nintendo.