Dark
Light

Nintendo Siapkan Action Figure Mario Ber-NFC untuk Pelangkap Home Console Mereka

1 min read
May 9, 2014

Dalam presentasi terakhirnya, Nintendo mengumumkan bahwa walaupun penjualan Wii U melewati angka 6,17 juta unit, mereka tetap mengalami kerugian yang signifikan. Tapi melihat reputasi yang mereka miliki, kerugian sama sekali bukanlah halangan untuk berinovasi. Nintendo umumkan sebuah action figure Mario untuk mendukung kegiatan gaming para fans.

Action figure yang mereka siapkan mengambil bentuk karakter Mario. Ini bukan hanya sekedar mainan atau pajangan, pada dasarnya patung Mario tersebut dapat terkoneksi dengan Wii U via konektivitas NFC. Namun untuk action figure mereka ini, Nintendo menyebutnya dengan NFP – bisa berarti Nintendo Figurine Platform atau NFC Featured Platform.

 

Info menarik: Type–Hover–Swipe, Keyboard Eksperimen dengan Motion Sensor dari Microsoft

 

Rencananya patung mario ber-NFC ini akan dipamerkan dalam ajang Electronic Entertainment Expo 2014 di Los Angeles bulan Juni nanti.

Mungkin produk ini jugalah yang menjadi penyebab banyak rumor bermunculan tentang bagaimana Nintendo akan mengenalkan hardware atau console game baru dalam ajang tersebut. Bukannya platform baru, kita akan mendapatkan periferal pelengkap gaming yang unik.

Jadi apa gunanya action figure ini? Seperti mainan Pokemon Scramble yang dirilis tahun lalu, medium action figure akan menambah konten ke dalam game – seperti pendekatan yang digunakan dalam Skylanders dan Disney Infinity. Uniknya, mainan Mario tersebut dapat mendukung beberapa title game berbeda dan menjadi platform untuk menyimpan data permainan.

Selain action figure Mario, rencananya Nintendo juga akan merilis perangkat pembaca inframerah baru untuk 3DS agar patung mainan ini dapat kompatibel baik dengan home console maupun handheld. Merangkul kedua tipe gamer – penikmat home console dan handheld – tampaknya menjadi langkah bijaksana bagi Nintendo karena terdapat perbedaan jumlah user yang sangat besar.

Nintendo 3DS telah terjual secara global sebanyak 43 juta unit, sedangkan Wii U yang dirilis kurang lebih satu tahun sebelum Sony PlayStation 4 hanya laku 6,17 juta unit.

Mungkin dengan menyatukan seluruh fans mereka dalam ‘wadah’ tunggal, Nintendo bisa bermanuver lebih leluasa untuk menyaingi platform game para rivalnya yang sudah didukung oleh perangkat keras generasi terbaru.

 

Info menarik: [Pic of The Day] Perbandingan Koneksi Internet di Asia Pasifik

 

Nintendo juga mengerti bahwa tidak selamanya menyajikan game eksklusif berdampak positif untuk bisnis. Pada bulan April, Nintendo menolak tawaran Activision berkenaan dengan keeksklusifitasan Skylanders untuk Wii. Namun begitu, kedua perusahaan ini tetap setuju untuk bekerja sama dalam proses pemasaran franchise itu.

Sejauh ini, Skylanders yang sudah dirilis untuk seluruh platform console game semenjak tahun 2011 telah terjual mencapai dua miliar kopi. Dan sama seperti pendekatan action figure Mario, seri game ini juga dilengkapi mainan berkonektivitas NFC.

Jika Nintendo dapat ‘meniru’ kesuksesan Skylanders dengan franchise buatan mereka sendiri, maka terbuka kesempatan lebar bagi mereka untuk membalikkan keadaan.

Via Engadget dan IGN. Sumber gambar: Nintendolife.com.

Previous Story

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hadirkan Fasilitas Inkubator “Pusat Kreatif” di Bandung

Next Story

NXTCON 2014: Industri Game Indonesia Harus Dapat Beradaptasi Dengan Cepat

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu
Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.