Terhitung mulai hari ini, secara resmi Nintendo mengumumkan bahwa masa produksi console Wii telah selesai. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Kotaku dari laman resmi Nintendo. Di sebelah kanan atas terdapat tulisan Kanji ‘seisan shuuryou‘ yang artinya ‘produksi telah berakhir.’
Tim Trenologi telah memberitakan hal ini sebelumnya. Dirilis pertama kali tanggal 19 November 2006, jumlah total penjualan Wii jauh mengalahkan Xbox 360 dan PlayStation 3. Tentu saja hal ini dikarenakan target konsumen mereka yang berbeda: dengan sasaran demografis yang lebih luas – merangkul gamer dari berbagai umur baik casual maupun mereka yang lebih serius.
Wii juga merupakan platform yang pertama kali mempopulerkan motion control dengan Wii Remote controller sebagai ‘pointing device‘ yang mampu membaca gerakan dalam ruang tiga dimensi. Berkat benda kecil berwarna putih ini (setidaknya dalam versi standarnya), perusahaan rival seperti Microsoft dan Sony juga terpacu untuk mengembangkan alat kontrol motion mereka sendiri. Walaupun PlayStation Move sendiri tidak terlalu greget, tetapi Kinect merupakan salah satu alat paling inovatif di tahun peluncurannya.
Awalnya Nintendo memberi sebuah codename khusus pada platform ini: Revolution. Mungkin banyak dari kita bertanya-tanya mengapa Nintendo memberikan nama Wii pada console mereka. Huruf ‘ii’ di belakan ‘W’ menggambarkan dua orang yang berdiri bersebelahan, merepresentasikan para penggunanya yang main bersama-sama. Kedua huruf ini juga dibuat untuk merepresentasikan periferal kontrol utamanya: Nunchuk dan Wii Remote.
Nintendo juga menjelaskan bahwa pengejaan Wii terdengar seperti ‘we‘ – kita – yang menegaskan bahwa console ini dibuat untuk semua orang. Wii akan mudah diingat oleh semua orang di dunia, apapun bahasa yang mereka gunakan. Mereka menyingkirkan nama Revolution karena menurut Nintendo nama tersebut terlalu panjang dan bagi beberapa orang akan susah dieja serta diingat. Keputusan mereka sangat tepat karena hingga saat ini Wii adalah satu dari sedikit console yang paling tidak mudah terlupakan: bahkan konon Ratu Elizabeth II dari Inggris juga suka menikmati game di platform ini.
Dengan berakhirnya masa produksi Wii, Nintendo bisa menumpahkan seluruh perhatiannya untuk mengoptimalisasi Wii U. Mereka tetap mengedepankan idealisme lama: jika Wii memiliki kemampuan backward compatibility dengan permainan-permainan GameCube, maka Anda tetapi bisa menikmati game-game Wii dengan Wii U. Console baru Nintendo ini juga mendukung perangkat kontrol lama seperti Wii Remote dan Nunchuk.
Tapi tunggu dulu: walaupun menurut Nintendo mereka telah berhenti memproduksinya di Jepang, kita belum tahu apakah produksi Wii di luar Jepang juga berakhir.
Sumber gambar: MetalArcade.net.