22 April 2014

by Yoga Wisesa

Nintendo Game Boy Berulang Tahun yang Ke-25

Jika Anda adalah salah satu orang beruntung yang pernah memiliki (atau menikmati) Nintendo Game Boy, mungkin informasi dalam artikel ini akan membuat Anda merasa tua.

Dirilis di Jepang pertama kali pada tahun 1989, handheld console yang mempopulerkan game-game seperti Super Mario Land, Yakuman dan Tetris ini sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-25.

Tepatnya pada tanggal 21 April 1989, akhirnya Nintendo merilis Game Boy di pasar. Sang raksasa Jepang itu membekali console handheld mereka dengan satu permainan paling fenomenal dalam jagad gaming: Tetris. Seperti kombinasi api dengan bensin, konsumen menerima Tetris dan Game Boy dengan sangat antusias.

 

Info menarik: Asus ZenFone Mendarat di Asia Tenggara, Peluncuran Dilakukan di Jakarta (+ Foto)

 

Setelah dirilis selama dua minggu di Jepang, stok yang terdiri dari 300.000 unit habis terjual. Beberapa bulan setelahnya, Game Boy mendarat di Amerika dan langsung terjual 40.000 unit di hari pertama.

Jika jumlah Game Boy dan Game Boy Color disatukan, hingga masa produksinya berakhir mereka telah terjual sebanyak 118,69 juta unit - 32,47 juta unit di Jepang dan 44,06 juta di Amerika.

Pada masa fiskal tahun 1997 sebelum Game Boy Color dirilis, varian Game Boy sendiri telah laris sebanyak 64,42 juta unit. Saat dirilis, Nintendo Game Boy berduel satu lawan satu dengan handheld console sekelasnya bernama Atari Lynx.

Lynx menyajikan grafis berwarna, layar backlit dan kemampuan networking. Tapi memiliki masalah: harganya sangat mahal, mencapai US$ 190 dan membutuhkan enam buah baterai AA yang hanya dapat bertahan empat hingga lima jam bermain.

Game Boy mampu membut rivalnya itu bertekuk lutut. Perangkat ini ditawarkan dengan harga US$ 90, serta mampu memanfaatkan empat buah baterai AA untuk 10 hingga 12 jam bermain. Hingga kini, Game Boy memiliki layout kontrol legendaris. Di sebelah kiri terdapat directional pad dan di sebelah kanan terdapat tombol 'A' dan 'B', kemudian ada tombol Start dan Select pada bagian tengah.

Game Boy memiliki dial kontrol volume di sebelah kanan dan dial sejenis untuk mengontrol kontras di bagian kiri. Pada bagian atas, terdapat switch on/off dan slot untuk memasukkan cartridge permainan. Handheld console ini memiliki port untuk kabel sambungan yang memungkinkan kedua pengguna untuk bermain bersama. Dengan port yang sama, Anda bisa mengakses Game Boy Printer.

 

Info menarik: Nokia Akan Segera Berganti Nama

 

Larisnya Game Boy membuat Nintendo untuk merilis versi revisi console ini beberapa kali (tentu selain Game Boy Color). Yang pertama pada tahun 1995, mereka meluncurkan kampanye Play It Loud! Model ini memiliki spesifikasi yang sama seperti sang pedahulu, termasuk dengan layar monokromatiknya.

Model ditawarkan dengan pilihan warna merah, hijau, hitam, kuning, putih, transparan dan biru. Warna biru dan edisi Manchaster United menjadi barang langka yang paling diburu.

Setahun kemudian Nintendo merilis Game Boy Pocket. Kali ini hadir lebih ringan, lebih kecil dan membutuhkan lebih sedikit baterai. Berbeda dengan layar monokromatik berlatar hijau yang digunakan sang pendahulu, GBP mengusung display monokromatik hitam putih sejati. Pada versi selanjutnya, Nintendo melengkapi Game Boy Pocket dengan lampu LED pada bagian power.

Varian terakhir dirilis pada tahun 1998 - hampir berbarengan dengan Game Boy Color. Menamainya Game Boy Light, uniknya varian ini sedikit lebih berat pada model orisinilnya. Maksud dari Light di sini adalah fitur sistem penerangan backlight electroluminescent - seperti pada arloji digital. Game Boy Light hanya dirilis di Jepang dan menjadi satu-satunya console handheld Nintendo dengan layar menyala hingga Game Boy Advance SP dirilis di tahun 2003.

Beruntunglah mereka yang sempat menghabiskan waktu di zaman keemasan handheld gaming klasik. Selamat ulang tahun Game Boy!

Via Destructoid. Gambar header: Infendo.com.