Nielsen baru-baru ini menerbitkan whitepaper mengenai Digital Consumer di Asia tenggara dan ada beberapa fakta yang sangat menarik dan baru mengenai pasar digital di Indonesia.
Pertama, Singapura masih memimpin tingkat penetrasi di Asia tenggara dengan 67% dari populasi yang terhubung ke internet dan Indonesia dengan 21% penetrasi. Meskipun 21% bukanlah angka yang besar, namun jumlah mencapai 53 juta pengguna, sebuah angka yang lebih besar dari populasi kebanyakan negara di Asia tenggara.
Nielsen juga menemukan fakta bahwa di Indonesia, kepemilikan telepon seluler yang terhubung ke internet jumlah lebih dari dua kali lipat dari komputer desktop dan laptop. Perangkat seluler yang terhubung dengan internet merupakan sebuah hal yang sangat besar di Indonesia, meskipun sayangnya pasar yang dilayani masih kebanyakan di segmen atas (smartphone) namun saya yakin hal ini akan segera berubah terutama melihat tingginya adopsi telepon seluler level menengah ke bawah.
Di Indonesia, telepon seluler merupakan tool paling populer untuk mengakses internet, dengan lebih dari 43% dari populasi digital yang menggunakan telepon seluler sebagai alat tunggal untuk mengakses internet. Sisanya masih terhubung dengan laptop atau komputer di tempat kerja mereka.
Aktivitas yang berhubungan dengan social media juga menempati 4 urutan teratas dari daftar aktivitas yang dilakukan online oleh masyarakat digital di Indonesia, dimana berkirim pesan di situs jejaring sosial menempati urutan teratas. Browsing profile online dan email juga menempati peringkat 5 besar di Indonesia, konsisten dengan negara-negara lain di Asia tenggara meskipun ada aktivitas lain seperti gaming, chatting, mengkonsumsi berita dan juga search.
Anda bisa mengunduh laporan lengkap dari Nielsen di sini.
ketauan orang indonesia top 5 online activity cuma main2 di SN (social network). Beda dengan negara2 maju yang memanfaatkan email dan aktifitas berguna lainnya :p