Dark
Light

Nge-Facebook Ala Buzz di Gmail

2 mins read
February 23, 2010

Fitur untuk mengintegrasikan Facebook di Gmail memang sudah ada menggunakan Gmail gadget, tapi bagi mereka yang menyukai fitur Buzz dan berharap ada fitur yang mirip Buzz tapi untuk Facebook, aplikasi ini mungkin cocok untuk anda.

Gmail Facebook Integration adalah extension untuk browser Chrome yang memungkinkan anda menggunakan Facebook ala Google Buzz. Selain letaknya berada di bawah ikon Buzz di Gmail, fasilitas ini juga tampilan awalnya mirip Google Buzz.

Tampilan timeline awal extension ini, secara sederhana terdiri dari profile picture dibagian kiri, lalu kotak yang berisi status serta ada dua fitur comment serta reply, mirip dengan Google Buzz. Beberapa fasilitas yang ada antara lain fitur komentar yang ketika anda klik maka anda akan diarahkan langsung pada akun user yang ingin diberi komentar.

Ada juga fitur reply status dari teman anda, yang ketika anda meng-klik fitur ini, maka anda langsung bisa me-reply secara langsung. Anda juga bisa menikmati ber-Facebook ria dihalaman Gmail anda tanpa harus membuka tab baru termasuk melihat inbox anda berkeliling untuk say hi pada teman-teman anda. Caranya dengan meng-klik nama anda sendiri, maka anda akan diarahkan pada halaman home anda tanpa membuka tab baru. Tetapi jika anda meng-klik user relasi anda maka anda akan diarahkan pada tab baru, keluar dari Gmail.

Satu catatan penting seperti yang di umumkan oleh developer aplikasi ini David Mulder di halaman Google Chrome extension, adalah jika anda ingin meng-update status, anda harus mengklik ikon picture profile anda. Seperti yang dijelaskan oleh David Mulder, fitur ini memang agak unik, karena biasanya ada tab yang menjelaskan fitur update, tapi David memustuskan untuk menggunakan profile picture sebagai cara untuk mengupload status.

Cara update seperti ini mungkin agak menyusahkan user terutama bagi mereka yang telah terbiasa dalam menggunakan Facebook di web. Aplikasi extension ini memang mirip dengan aplikasi Facebook gadget yang di buat oleh iBuno, perbedaan yang paling mencolok adalah letak ikon kedua aplikasi ini, jika iBuno terletak di kolom kiri, satu kelompok dengan berbagai fitur email seperti cek inbox, search dan Gtalk sedangkan Gmail Facebook Integration terletak persis di bawah fitur Google Buzz, selain tentu saja perbedaan aplikasi yang satu dari Google gadget yang satu lagi extension.

Dengan segala kontroversi serta berbagai perkembangan Google Buzz, saya sendiri masih menggunakanya untuk minimal penyebaran viral. Dan seperti yang ditulis Mashable yang mengutip pernyataan Google’s VP of product management bahwa Google Buzz untuk menggantikan Twitter dan Facebook tapi untuk mengisi niche ruang komunikasi yang bisa tercipta bagi para pengguna Buzz.

Dan aplikasi extension ini juga bisa saling melangkapi penggunaan Buzz, yang bagi saya sendiri juga tidak akan atau setidaknya belum menggantikan fungsi Twitter dan Facebook. Jadi pelengkap extension seperti ini memudahkan dalam menggunakan berbagai aplikasi social network, dan membuat saya tidak berpindah dari Gmail, karena semua channel untuk urusan viral sudah ada di Gmail.

Aplikasi ini masih dalam tahap alpha release, jadi masih banyak terjadi problem yang terus diperbaiki, tapi jika anda penasaran, anda bisa mencoba extension Gmail Facebook Integration di sini.

Bagaimana pendapat anda, apakah anda juga menggunakan berbagai aplikasi yang ‘mengimplant’ berbagai social network ke Gmail anda? Mari share pengalaman anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

3 Comments

  1. Bagi penggemar Google rasanya kurang pas jika gak menggunakan semua service yang diberikan secara gratis… Jadi mumpung semua layanan gratis pake aja semuanya… :p

    Nice Article…

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Perubahan Pada Aplikasi Ad Dari Google

Next Story

Welcoming Firefox Mobile

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya