Layanan agregator sosial berbasis blockchain BeKind merilis NFT pertama mereka yang sudah bisa dibeli oleh umum. NFT pertama dari BeKind ini menghadirkan tiga seniman Indonesia yaitu Kla Project, band Element dan seniman pixel art Pinot.
NFT yang tersedia sendiri ada 4, yang terdiri dari dua NFT Kla Project dan dua NFT Element. Untuk yang Kla Project, Pinot atau yang bernama asli Wahyu Ichwandardi, membuat video klip untuk lagi Yogyakarta dengan gaya pixel art. NFT pertama adalah intro lagi Yogyakarta dan NFT kedua lirik awal dari lagu Yogyakarta. Keduanya memiliki durasi yang berbeda dan juga dijual dengan harga berbeda.
Sedangkan untuk Element yang pertama adalah intro dari single terbaru mereka yang berjudul Kekuatan Cinta, sedangkan NFT yang kedua bagian awal dari lagu tersebut. Sama seperti yang Kla Project, keduanya memiliki durasi yang berbeda dan dijual dengan harga berbeda.
Kedua NFT yang dihadirkan BeKind ini tidak hanya memberikan NFT saja tetapi juga ada konten tambahan. Yang Kla Project, hanya satu NFT yang memiliki konten tambahan, yaitu yang termahal. Sedangkan untuk NFT Element keduanya memiliki konten tambahan tetapi fasilitasnya berbeda. Anda bisa mendapatkan CD fisik dan merchandhise untuk NFT yang lebih mahal, sedangkan NFT yang intro hanya mendapatkan CD fisik saja.
NFT yang dirilis ini tersedia di Opensea untuk marketplace-nya dan menggunakan blockchain Ethereum dengan token menggunakan ERC-1155. Harga kedua NFT ini saat tulisan ini dibuat: NFT KLa Projecy Intro 0.075 ETH, Kla Projecy First Verse 0.75 ETH dan untuk Element Kekuatan Cinta Intro 0.0375 ETH dan yang First Verse 0.375 ETH.
Kalau melihat karya NFT keduanya sebenarnya sudah cukup umum dijalankan oleh para artis dan seniman, yang istimewa tentunya kolaborasi antar artis lokal ini. Pinot adalah salah satu seniman piksel favorit saya (disclamer: saya memiliki beberapa karya NFT beliau), ia juga pernah membuat video klip dari artis Childish Gambino dalam pixsel art yang sangat populer di dunia. Ia juga tampil jadi bintang tamu MKBHD (Youtuber paling terkenal untuk gadget), karena koleksi perangkat jadul Apple yang ia miliki.
Di sisi lain, musisi yang berkolaborasi juga memang sudah malang melintang di industri musik tanah air, bahkan Kla Project bisa dibilang living legend untuk segmennya.
Yang menarik adalah angle platform yang ingin disasar oleh BeKind. Sesuai namanya, BeKind secara sederhana bisa dijelaskan sebagai agregator sosial berbasis blockchain. Mereka memiliki beberapa program, selain NFT BeKind adalah pula ekosistem penggalanan dana berbasis blockchain BeKind Hub yang juga memiliki token sendiri yaitu K1ND. Kedua produk ini memiliki tujuan untuk ekosistem sosial, yang dijalankan secara kreatif, transparan dan akuntabel. Teknologi blockchain memuingkinkan pencatatan yang terbuka dan rapih karena semuanya tercatat dan bisa dilihat publik.
Dalam rilis yang diterima redaksi, CEO dan Founder BeKind Fajar Jasmin mengatakan, “Kami menyadari bahwa proses penggalangan dana seringkali menghadapi berbagai tantangan seperti biaya transaksi yang tinggi, kurangnya transparansi, dan kemungkinan manipulasi pelaporan penyaluran dana. Dengan menggunakan blockchain untuk penggalangan dana sosial, kami berharap para donatur maupun filantrop di Indonesia mendapatkan sebuah solusi penggalangan dana inovatif yang lebih transparan dan akuntabel. Pelacakannya juga akan lebih akurat dan transparan.”
Sejauh ini, kalau melihat-lihat situs BeKind, baik yang NFT atau Hub atau yang Token, memang belum disebutkan proyek atau program sosial apa yang nantinya akan menjadi saluran dari dana yang terkumpulkan. Salah satunya bisa jadi karena memang BeKind ini belum lama hadir jadi proses pengumpulan dananya juga masih berjalan. Pengenalan token mereka serta program lain, termasuk NFT juga masih awal.
Di halaman deskripsi opensea NFT BeKind juga tidak disebutkan dana yang didapatkan dari penjualan NFT akan disebar ke mana saja, termasuk berapa royalti untuk masing-masing artis. Hanya tertera royalti 10% untuk kreator atau akun yang melakukan minting. Namun jika melihat roadmap token BeKind sendiri, ada penjelasan untuk mulai menjalin kerjasama dengan mitra untuk kegiatan sosial akan dijalankan Q1 2022. Bisa dibilang cukup ontrack dan sepertinya, di Q3 atau maksimal di Q4, kita akan bisa melihat program-program sosial yang akan dijalankan.
Kemungkinan besar penjualan NFT dari BeKind NFT akan digunakan untuk pengembangan layanan-layanan serta program yang nantinya akan dijalankan oleh BeKind. Dalam rilis yang dikirim ke redaksi, tim BeKind menyebutkan bahwa “…peluncurkan Non Fungible Token atau NFT untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem sosial yang memungkinkan penggalangan dana secara kreatif, transparan, dan akuntabel…”
Program crowdfunding tentunya sudah familiar bagi pengguna internet di dunia termasuk Indonesia. Hadirnya teknologi blockchain di atas kertas bisa memberikan peningkatan dari sisi akuntabilitas dan transparansi terutama dari sisi pelaporan atas penyaluran dana ke lembaga atau pihak yang membutuhkan. Di sisi lain, perkembangan Web3 tentunya juga bisa memberikan warna kreatif baru untuk program seperti ini, salah satunya adalah dengan NFT. Jadi ada rasa kepemilikan yang bertambah atas program sosial yang dijalankan.
Menarik tentunya untuk melihat cara-cara kreatif apalagi yang akan dijalankan oleh BeKind untuk memperkenalkan program mereka termasuk program sosial apa yang akan mereka sasar.
Satu keluhan saya sebagai kolektor #NFTkerehore adalah, blockchain yang digunakan di NFT mereka yaitu ETH layer 1 yang dikenal dengan harga crypto yang mahal dan juga fee yang mahal juga (misalnya untuk transfer dari exchange tertentu ke direct wallet). Untungnya, tak ada gas fee untuk minting NFT-nya karena kita tinggal membeli saja di marketplace. Kalau saya pribadi, berharap proyek dengan tujuan akhir sosial seperti BeKind menggunakan blockchain yang harga coin-nya lebih ramah pengguna umum seperti Solana atau Tezos. Meski saya tau bahwa Opensea adalah marketplace terbesar untuk urusan NFT, tetapi dua pilihan yang saya sebutkan bisa lebih menjangkau masyarakat umum, salag satunya karena harga coin yang lebih murah. Selain itu, dua blockchain ini juga cukup naik daun di awal tahun 2022.
Seperti biasanya, DYOR alias do your own research jika Anda tertarik dengan program BeKind, informasi tentang BeKind bisa anda lihat di sini https://bekindtoken.io/ dan sini https://bekind.id/, untuk koleksi NFT mereka bisa cek di tautan ini https://bekindhub.org/bekind-nftbaik/.