Sejak didirikan tahun 2006 lalu, Nexian memang telah memantapkan diri sebagai vendor handphone lokal di pasar low-end dan bahkan telah mengklaim 25% pangsa pasar telepon genggam di Indonesia. Minggu lalu, perusahaan yang belum lama diakuisisi oleh Spice ini mengumumkan tercapainya 10 juta pelanggan, menjadikannya vendor handphone lokal terbesar di Indonesia.
Kalau kita lihat brand activation dan kampanye produk-produk Nexian, terlihat jelas bahwa Nexian adalah salah satu yang mendorong masuknya platform mobile Android ke Indonesia melalui produk harga rendah-menengah. Produk-produk Android dari Nexian ada yang dibawah 1 juta rupiah sampai hampir 3 juta rupiah, dan dengan range harga yang lumayan variatif ini lumayan memberikan dorongan signifikan bagi Android di Indonesia.
Menurut Izak Jenie, CEO Metrotech (perusahaan penyedia konten untuk Nexian) Android memang menjadi bagian dari strategi Nexian secara keseluruhan namun masih menghadapi beberapa kendala dengan konten.
Kita lagi push Android juga, kalau ada teman2 yang “Android hacker” sampai ke level kernel — kita betul2 butuh saat ini. Untuk sekarang kita masih memakai resource dari China dan India. Mudah2an ada tim Indonesia yang bisa melakukan ini ya, karena kita perlu enhance Androidnya secara signifikan.
Lagi-lagi kasus Nexian menunjukkan bahwa handphone lowend dan kelas ekonominya memang masih merupakan pasar yang luar biasa menjanjikan. Dan pada kenyataannya kebanyakan orang masih bermain di kelas ekonomi atas dan belum banyak yang bermain di kelas ini, tentunya masih banyak ruang tersedia.