Masyarakat Ekonomi Kreatif (MEA) memulai persaingan industri antar negara menjadi lebih kompetitif. Ini mendorong para pemain industri untuk kembali memetakan strategi jangka panjang berdasarkan tantangan yang akan dihadapi. Apalagi di Indonesia, negara sejuta potensi dengan tantangan beragam, mulai dari SDM hingga logistik. Celah tersebut coba dimaksimalkan oleh perusahaan konsultasi Netika Indonesia yang menjalin kerja sama dengan dengan perusahaan konsultasi asal Jepang Qunie Consultant.
Netika Indonesia (Netika) adalah perusahaan konsultasi yang memiliki portofolio di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelebaran layanan dalam pengaplikasian teknologi informasi, desain sistem produksi, penjualan, hingga finansial. Sementara Qunie Consultant yang berdiri tahun 2009 adalah bagian dari NTT Data Group yang memiliki portofolio dalam layanan untuk area manajemen perusahaan hingga basis teknologi.
Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk bantu meningkatkan produktivitas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang didukung oleh strategi dan proses bisnis hingga layanan berbasis teknologi.
Deputy President Director Netika Indonesia Christian H. Siboro mengatakan, “Tantangan bisnis sekarang ini sudah semakin kompleks. […] Kolaborasi yang solid dengan teknologi yang terintegrasi amatlah dibutuhkan untuk memastikan kepuasan konsumen dari berbagai Industri. Ini adalah alasan utama kami bekerja sama dengan Qunie.”
Ditambahkan IT Solution Department Head Netika Indonesia Arnold P. Siboro, “Negara berkembang sebenarnya tidak perlu membangun dari nol [infrastruktur atau layanan berbasis teknologi], karena bisa mempelajari dari negara yang sudah maju. […] Melalui kerja sama dengan Jepang, kami menggabungkan know how, teknologi dari Jepang, dengan passion untuk maju dari Indonesia.”
Kerja sama antara Netika dan Qunie ini menyoroti bergam area. Beberapa di antaranya adalah SDM, Logistik, Rantai Pasokan, Manajemen Finansial, Product Lifecycle Management, Internet of Things, hingga ke tren yang sedang berkembang di perusahaan besar yaitu Big Data.
Sebelumnya, Netika sendiri telah memiliki beberapa produk berbasis teknologi, diantaranya yaitu Netis HR, Intramart, dan Biz Integral. Netis HR adalah perangkat lunak berbasis cloud yang membantu pengelolaan SDM perusahaan. Intramart adalah Integrated Framework untuk membangun sistem IT perusahaan. Sedangkan Biz Integral adalah Intramart-bases ERP.
Kerja sama antara Netika dan Qunie sebenarnya telah dimulai sejak 2014, namun baru ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2015 ini. Tahun ini kerja sama tersebut baru mulai diimplementasikan.
Tanggal 27 Januari 2016, Netika dan Qunie akan mengadakan seminar perdananya sebagai peresmian keja sama dan peluncuran layanan-layanan berbasis teknologi seperti Manajemen Siklus Produk, Perencanaan Penjualan & Operasional, Manajemen Biaya Produksi, Inovasi Logistik, dan Analisa Big Data.