Dark
Light

NativAds Hadirkan Platform Native Advertising di Indonesia

1 min read
May 12, 2014

NativAds adalah penyedia platform native advertising pertama di Indonesia yang kini sedang mengembangkan layanannya. NativAds menyediakan platform otomatisasi periklanan yang memungkinkan pengiklan untuk mendistribusikan konten pemasaran mereka untuk khalayak yang lebih luas secara native pada suatu publisher (website, blog, forum online).

“Pada dasarnya perikalan adalah sebuah story telling. Di manapun mereka muncul tujuan utamanya menceritakan sebuah kisah.”, tutur David Wayne Ika, CEO NativAds.

Istilah native advertising sudah menjadi perbincangan hangat beberapa tahun terakhir. Menurut David ada dua elemen utama yang membedakan native advertising dengan traditional advertising, yaitu dari segi bentuk dan fungsi. Native advertising lebih bersahabat dengan tema dan gaya konten yang diusung publisher, sedangkan iklan tradisional lebih menyerupai papan iklan atau yang sering disebut dengan banner maupun display ads.

Platform native advertising yang dibuat NativAds ditargetkan untuk pengiklan yang ingin melakukan content marketing dengan skalabilitas dan otomatisasi yang teruji, baik untuk target pasar lokal di Indonesia maupun di level Asia Tenggara.

Berbekal pemahaman tentang pemasaran konten dan kebutuhan konsumen, NativAds menawarkan fleksibilitas yang baik dalam melakukan pemasaran digital. NativAds memastikan kompatibilitas yang baik untuk berbagai jenis situs web beserta adapatasinya dengan berbabagai devices. “Write once, appear everywhere“, tegas David.

Semua konten dari pengiklan/brand/merek tertentu akan secara otomatis diformat ulang agar dapat muncul secara native diberbagai situs yang sesuai dengan target pemasarannya. Setelah mendapat ulasan dari tim, konten akan didistribusikan ke seluruh mitra publisher dan secara otomatis akan menyesuaikan dengan nuansa dan tema yang ada di situs-situs penerbit tersebut. Platform NativAds dikatakan mampu menjangkau konten pada berbagai situs web, mobile apps dan berbagai perangkat lain yang kompatibel.

Menurut David perkembangan teknologi yang begitu pesat akan mempercepat akselerasi periklanan digital di Indonesia. Saat ini aktivitas periklanan masih didominasi oleh Google AdSense/AdWords dan Facebook yang mengutamakan mobile advertising. Konsumen di Indonesia memiliki perilaku yang sangat unik, yang memberikan pengiklan tantangan besar untuk melibatkannya dalam meraih ROI yang layak. Dengan semakin bertambahnya jumlah orang yang menggunakan smartphone dan juga waktu yang dihabiskan dalam pemakaiannya, pengiklan juga harus memikirkan kembali strategi untuk menjadikan kesempatan itu sebagai media pengiklanan yang pas.

Pengguna Internet di Indonesia yang semakin cerdas menjadi salah satu yang hal yang membuat NativAds optimis platformnya akan menjadi pilihan terbaik untuk model periklanan digital. Konten yang baik juga dinilai sebagai pemeran penting dalam pengiklanan suatu produk. Dengan native advertising iklan tidak terlihat seperti iklan karena akan dibuat menjadi sebuah konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik bagi pembacanya.

Dengan model periklanan yang menitikberatkan pada pengalaman pengguna ini, pemilik situs, aplikasi, atau blog bisa mendapatkan penghasilan premium tanpa harus menempatkan iklan yang mengganggu pengalaman para pengunjung atau penggunanya.

NativAds kini masih dalam masa pengujian Beta namun sudah mulai membuka pendaftaran bagi yang ingin mencoba atau menguji platform yang diusungnya.

 

Gambar: NativAds

*Disclaimer: NativAds adalah salah satu perusahaan yang berdiri di bawah naungan Merah Putih Incubator bersama dengan DailySocial

Previous Story

Linux Menjadi Alternatif untuk Mesin ATM Pasca Windows XP Ditenggelamkan

Next Story

Game DreadOut Siap ‘Menghantui’ Mulai Tanggal 15 Mei 2014 (Updated)

Latest from Blog

Don't Miss

utimaco-hadirkan-solusi-keamanan-data-terkini-untuk-pelaku-industri-di-indonesia

Utimaco Hadirkan Solusi Keamanan Data Terkini untuk Pelaku Industri di Indonesia

Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil melebihi 5% sejak

Yongnuo YN455, Kamera Mirrorless MFT 20MP Bersistem Operasi Android

Smartphone terus menggerogoti pasar kamera digital entry-level. Meski sensor gambar