Dalam menjalani kegiatan sehari-hari, cukup jarang kita bisa memprediksi adanya suatu momen berharga yang pantas diabadikan. Saat prediksi kita tepat, kita bisa langsung mengeluarkan smartphone dari kantong dan mulai membuat dokumentasi visual.
Namun ketika ada momen berharga yang tidak diduga, biasanya kita sudah terlambat dan peluang mengabadikannya hilang begitu saja.
Pada tahun 2012 kemarin, sebuah produk bernama Memoto memperkenalkan diri di Kickstarter. Memoto merupakan sebuah wearable camera yang dirancang untuk mengabadikan momen secara otomatis tanpa campur tangan dari Anda. Kampanye penggalangan dananya berjalan sukses, namun di tahun 2013, Memoto dihadapkan dengan kendala trademark sehingga namanya pun diganti menjadi Narrative Clip.
Lepas dari problem tersebut, perjalanan Narrative Clip berlangsung mulus. Tahun lalu, kamera berukuran mungil ini mulai dipasarkan secara internasional. Dan di tahun 2015 ini, penerusnya hadir dengan penyempurnaan di sejumlah aspek.
Info menarik: Rekam Momen Berharga Dengan Pic Flex Cam, Kamera Paling Fleksibel di Dunia
Bernama Narrative Clip 2, wearable camera ini masih mengusung konsep yang sama. Jepitkan di baju, atau jadikan bandul kalung, maka ia akan mulai menangkap dua foto setiap menitnya. Selama baterainya masih ada dan storage-nya masih menyisakan ruang, ia akan terus menciptakan kenangan visual bagi Anda.
Foto yang diambil Narrative Clip 2 mempunyai resolusi 8 megapixel, sedangkan lensanya sanggup menjangkau area seluas 86 derajat – resolusi dan lensa yang lebih wide ini merupakan peningkatan signifikan dari generasi pertamanya.
Penyempurnaan lain adalah interval waktunya, dimana Anda kini bisa mengatur sendiri berapa banyak foto yang akan dijepret dalam jarak waktu yang Anda tentukan.
Accelerometer akan menyesuaikan orientasi foto secara otomatis, dan semua foto yang diambil akan disimpan di dalam storage berkapasitas 8 GB-nya. Namun foto-foto tersebut tidak akan diam di tempat begitu saja. Narrative Clip 2 kini mengemas chip Wi-Fi, sehingga ketika ia tersambung dengan koneksi internet, foto-foto tersebut akan diunggah secara otomatis ke layanan cloud storage Narrative Service.
Dengan demikian, ketika Anda membuka aplikasi pendamping Narrative di perangkat iOS, Android atau desktop, foto-foto yang diambil dan sudah diunggah bisa Anda akses dan bagikan ke jejaring sosial tanpa harus menjalani proses sinkronisasi manual. Lebih lanjut, Narrative Clip 2 juga dibekali Bluetooth, yang memungkinkan Anda untuk mengontrolnya menggunakan smartphone.
Layanan Narrative Service ini juga dilengkapi dengan algoritma pintar guna menyortir foto-foto yang diambil berdasarkan momen-momen tertentu maupun informasi lokasi yang didapat oleh chip GPS milik Narrative Clip 2. Agar Anda tidak kebingungan memilih, Narrative Service juga akan membuatkan highlight foto-foto terbaik yang pernah diambil.
Info menarik: Kamera Tanpa Baterai Berhasil Diciptakan Tim Riset Columbia Engineering
Dari segi fisik, tampaknya tidak banyak perubahan yang dibawa Narrative Clip 2. Dimensinya masih tetap 36 x 36 mm, dengan tingkat ketebalan 12 mm dan bobot 28 gram. Kendati demikian, wearable camera ini sekarang hadir dengan mount yang bervariasi; Anda bisa melepas penjepitnya dan menggantinya dengan mount yang berbeda.
Bodi yang sedikit lebih tebal berujung pada kapasitas baterai yang berlipat ganda. Baterai 315 mAh milik Narrative Clip 2 bisa bertahan hingga 30 jam penggunaan untuk satu kali charge; indikator LED akan menampilkan sisa kapasitas baterai dan storage-nya.
Narrative Clip 2 saat ini sudah tersedia untuk pre-order melalui situs resminya. Harga yang ditawarkan adalah $199, dan Anda yang tertarik bisa memilih satu dari tiga warna: hitam, putih atau merah. Estimasi pengiriman diperkirakan akan berlangsung mulai September 2015.
Sumber: Narrative Blog dan TechCrunch.