Hari ini IndonesianCloud baru saja mengumumkan ketersediaan inovasi terbarunya yang dijuluki MySocMed (My Social Media). Sesuai dengan namanya, layanan online ini dikembangkan untuk mengakomodir media sosial yang dikhususkan untuk pengguna bisnis atau perkantoran di Indonesia. MySocMed adalah sebuah self-service platform yang memungkinkan pebisnis untuk mengagregasi feed media sosial yang dimiliki dalam sebuah timeline tunggal. Dirancang untuk mempermudah pengelolaan akun-akun media sosial dengan tujuan bisnis, layanan ini diklaim memiliki sistem administrasi yang lebih aman dan efektif.
Pengembangan MySocMed bukan tanpa landasan. Berbekal hasil studi oleh GlobalWebIndex bulan Januari lalu, bahwa di Indonesia ketertarikan media sosial sangatlah tinggi, dan cukup efektif bagi bisnis. Terdapat enam layanan media sosial yang paling umum digunakan, yakni Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, Instagram dan Pinterest. Keenam media sosial tersebut memiliki tingkat penggunaan relatif tinggi, pun bagi organisasi bisnis untuk berbagai keperluan.
Berbeda dengan penggunaan personal, di bisnis media sosial erat kaitannya dengan strategi dan pemasaran digital, maka dari itu dibutuhkan platform efektif yang mampu pengelolaannya sesuai dengan lingkungan bisnis.
Bertekad menjadi alat pengelola media sosial yang aman
Selain memberikan keuntungan strategis, media sosial juga dapat memberikan ancaman dan dampak buruk bagi bisnis. Ada banyak contoh khasus berawal dari kecerobohan penggunaan media sosial yang menjadi celah untuk disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saat pengelolaan akun kurang teliti, media sosial dengan mudah dapat dibobol, dapat menjadi pintu untuk pencurian informasi penting dengan konsumen, dan dapat dimanfaatkan untuk merusak citra bisnis.
Kelalaian kontrol akun menjadi isu paling umum. Guna meminimalisir kejadian serupa MySocMed memiliki cara tersendiri untuk melindungi akun media sosial bisnis. Pengguna MySocMed (admin media sosial kantor) tidak perlu memasukkan kata sandi utama akun media sosial, namun menggunakan kata sandi yang dibuat secara acak dan kompleks. Hal ini lebih memberikan jaminan jika terjadi serangan brute-force password yang sering mentargetkan pengguna dengan pengetahuan literasi digital yang minim.
CEO IndonesianCloud Neil Cresswell dalam sambutannya mengatakan:
“Sebagai penyedia layanan, kami memahami betapa pentingnya bagi bisnis untuk memahami apa yang mereka sebut sebagai brand. Jika seseorang mengungggah komentar negatif tentang layanan Anda, tidakkah Anda ingin mengetahuinya, sehingga dengan sigap dapat membehaninya? MySocMed memberikan kenyamanan kepada pengguna untuk berinteraksi dengan pelanggan (melalui media sosial), dan brand yang dimiliki bisnis akan terlindung di pasar.”
Selain dapat mengunggah status di berbagai media sosial dalam satu tempat, pengguna juga dapat berinteraksi dengan pengguna dalam paltform tersebut. Interaksi dengan berbagai media sosial yang dimiliki bisnis terpusat di satu tempat. MySocMed memiliki dua role pengguna, yakni Company Admin dan Company User. Akun Company Admin biasanya dipegang oleh Marketing Manager, sedangkan Company User oleh Marketing Member.
Company Admin akan mendapatkan akses untuk mengelola akun Marketing User, dan mengelola penuh pengelolaan media sosial di aplikasi. Sementara itu Company User akan masuk ke dashboard yang berisi layanan media sosial yang telah berhubung, dan mereka login menggunakan kata sandi berbeda dengan yang dimiliki media sosial bisnis. Tersedia juga aplikasi mobile di berbagai platform untuk melakukan akses ke MySocMed di mana saja dan kapan saja.