Dibandingkan lima tahun yang lalu, ukuran file game terkini sangatlah besar, bisa mencapai berpuluh-puluh gigabyte hanya untuk satu game saja. Akan tetapi gamer sekarang tidak hanya dituntut untuk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, tetapi juga koneksi internet yang memadai, sebab membeli game secara digital jauh lebih praktis ketimbang fisik.
Steam seperti yang kita tahu adalah salah satu platform distribusi game yang paling populer sejauh ini berkat koleksinya yang cukup lengkap. Tak hanya itu, Steam juga menjadi pilihan apabila Anda hendak bermain Dota 2, mengingat semuanya berjalan pada server-nya.
Di Indonesia, salah satu alasan utama mengapa Steam bisa populer adalah Dota 2. Tren esport yang setiap harinya semakin bertumbuh juga turut didukung oleh besarnya jumlah pemain Dota 2 di Indonesia. Saya memang tidak punya jumlah pastinya, akan tetapi setiap kali bermain di server Asia Tenggara minimal saya selalu menjumpai satu player dari Indonesia, dan orangnya pun tidak pernah sama.
Namun di balik pesatnya pertumbuhan tren esport tanah air, masih ada pertanyaan lain terkait faktor pendukungnya: apakah koneksi internet di Indonesia bisa mengatasi tuntutan besar dari para gamer, salah satunya mengunduh game berukuran masif dengan cepat? Untuk itu, kita bisa merujuk pada statistik yang dikumpulkan oleh Steam sendiri.
Di situ kita bisa melihat penyedia layanan internet mana yang paling terbukti kecepatannya selama mengunduh game dari Steam, dan ternyata MyRepublic – atau yang berbadan perusahaan PT. Eka Mas Republik – yang menduduki posisi teratas. Selisihnya juga cukup jauh, dengan rata-rata hampir 17 Mbps dibandingkan pesaing-pesaingnya yang berada di kisaran 8 – 9 Mbps.
Tanpa bermaksud mempromosikan atau menjatuhkan ISP (Internet Service Provider) tertentu, MyRepublic yang ekspansi layanannya di Indonesia tergolong baru ini ternyata bisa dibilang cukup mumpuni. Bukan cuma di Steam, MyRepublic ternyata juga unggul di Netflix, berdasarkan Speed Index yang diterbitkan oleh layanan streaming film tersebut.
Fakta ini sebenarnya malah bisa dijadikan catatan bagi ISP lain untuk meningkatkan kualitas layanannya masing-masing. Ujung-ujungnya tetap konsumenlah yang diuntungkan, dan di saat yang sama esport di tanah air bisa terus berkembang dengan pesat.