Apple punya Siri, Google punya Google Now, dan Microsoft punya Cortana. Masing-masing merupakan asisten virtual yang mengemban tugas untuk membantu pengguna smartphone menjalani kegiatan sehari-harinya. Masalahnya, mereka belum bisa berinteraksi secara alami layaknya seorang asisten di dunia nyata.
Mereka mungkin tahu tentang banyak hal, tetapi saya kira mereka belum pantas dijadikan guru privat bagi anak-anak kita akibat cara mereka berinteraksi yang masih terkesan satu arah. Untuk tugas tersebut, kita butuh sebuah AI (artificial intelligence) yang benar-benar pintar dan mampu berkomunikasi dua arah secara alami.
Inilah misi yang diemban Musio, sebuah robot imut yang tengah menjalani kampanye penggalangan dana di Indiegogo. Terlepas dari keimutannya, robot ini ditenagai oleh otak AI super-canggih bernama Muse.
Info menarik: CogniToys, Mainan Anak-Anak dengan ‘Otak’ Supercomputer IBM Watson
Lalu apa saja kelebihan Musio dan otak AI-nya dibanding Siri dkk? Yang pertama tentu saja adalah kemampuan berkomunikasi secara alami. Musio bisa mengekspresikan emosinya, meminta maaf ketika Anda menuduhnya berbuat salah. Akan tetapi yang tak kalah penting, ia juga bisa mengingat apa saja yang Anda katakan maupun ajarkan.
Dengan demikian, Musio merupakan teman ideal bagi seorang anak sehari-harinya. AI milik Musio dibekali dengan teknologi deep learning yang sanggup mengakumulasi data dalam skala masif. Lebih lanjut, karena Musio mengemas electronic board Arduino dan dirancang dalam ekosistem open-source, ia bisa diprogram sesuai kreativitas masing-masing developer; salah satu contohnya, menjadi guru les privat bahasa Inggris bagi anak-anak Anda.
Namun selain menjadi teman belajar buah hati kita, Musio juga siap menggantikan peran Siri dkk sebagai asisten pribadi kita. Ia akan mengingatkan kita terkait agenda harian kita, sekaligus menginstruksikan berbagai perangkat smart home yang terhubung ke jaringan Wi-Fi.
Di sela-sela waktu luang, Musio juga bisa melontarkan sejumlah candaan guna menghibur kita. Ia pun dapat membedakan dengan siapa ia sedang berbicara, sehingga satu keluarga tetap bisa berkomunikasi dengannya secara alami.
Musio juga hadir bersama sejenis remote bernama Sophy. Sophy bisa dianggap sebagai ‘mata tambahan’ buat Musio, dimana Anda bisa memakainya untuk memindai buku atau objek-objek lain untuk dipelajari oleh Musio, sebelum lanjut berinteraksi dengan Anda.
Info menarik: Robobarista, Robot Pembuat Kopi dengan Kemauan untuk Belajar
Dari segi teknis, Musio ditawarkan dalam tiga ‘tingkat kecerdasan’ yang berbeda: Simple, Smart dan Genius. Varian Simple hanya bisa mengingat hingga 5 percakapan dan tidak tersambung dengan internet. Varian ini mengemas prosesor dual-core 1,2 GHz, storage 16 GB dan baterai 1.800 mAh.
Sesuai namanya, dua varian lainnya jauh lebih ‘cerdas’ ketimbang varian Simple. Baik Smart dan Genius ditenagai oleh prosesor quad-core (Smart 1,2 GHz, Genius 2,5 GHz) dan menjalankan sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Smart dilengkapi storage 16 GB dan baterai 2.200 mAh, sedangkan Genius dibekali storage 64 GB dan baterai 3.000 mAh. Wi-Fi AC dan Bluetooth 4.0 turut hadir pada kedua varian ini sehingga mereka siap mengontrol perangkat smart home di sekitarnya.
Kampanye Musio di Indiegogo saat ini sudah menembus targetnya, namun jika Anda tertarik untuk melakukan pre-order, Anda bisa memilih pledge senilai: 1) $99 untuk varian Simple, 2) $299 untuk varian Smart atau 3) $599 untuk varian Genius.
