Meskipun akhir-akhir ini banyak kabar tentang masa suram di industri musik, tentang bagaimana sulitnya menjual album, sesungguhnya sekarang waktu yang tepat untuk mendirikan band atau menjadi musisi. Apapun tipe musiknya, Anda bisa saja merekam semua atau hampir semua musik Anda di komputer dengan kualitas yang memadai. Jika Anda tidak memiliki komputer, banyak studio musik kecil-menengah telah menggunakan komputer untuk kerja berat mereka dengan biaya sewa yang semakin terjangkau.
Dari sisi perangkat lunak, ada banyak perangkat lunak yang cocok untuk digunakan untuk merekam, mencampurkan, dan membuat master CD, bahkan yang gratisan pun bisa, dan Internet menawarkan berbagai audio library, baik yang gratis maupun berbayar untuk meningkatkan hasil rekaman, baik itu sound effect atau drum loop. Pastikan saja Anda bisa menggunakannya untuk musik Anda (pastikan apakah memang gratis atau setidaknya dapatkan izin dari pemilik). Anda bahkan bisa menuliskan dan membagikan notasi musik dari lagu Anda secara online.
Lalu apa yang akan Anda lakukan setelah Anda merasa puas dengan hasil rekaman, serta menyelesaikan semua liriknya? Kini waktunya dunia mendengarkan musik Anda. Saat ini Anda tidak benar-benar harus menunggu jumlah lagu tertentu yang telah diselesaikan untuk membuat album yang siap dibagikan (atau dijual), karena jika Anda merekam musiknya secara digital, maka tinggal satu langkah saja untuk mengunggahnya di internet.
MySpace dulunya adalah situs musik + jejaring sosial paling populer untuk para band, namun saat ini YouTube menjadi situs yang lebih berpengaruh dalam mengenalkan band baru dan musik baru; atau video kucing – jadi mengapa Anda tidak mengenalkan musik Anda dengan sebuah video kucing? Untuk Indonesia, salah satu jejaring sosial musik yang populer adalah Sixteenhole, di mana semua musik akan ditampilkan dengan cara yang lebih ramah pengguna, jika dibandingkan dengan menggunakan situs berbagi file seperti 4Shared atau blog mp3 bajakan.
Jadi, apakah Anda harus membuat situs Anda sendiri atau menggunakan Facebook Fan Pages dan situs jejaring sosial lain? Well, hal paling penting adalah apa yang menjadi tujuan Anda. Sebuah situs atau fan page bisa menjadi saluran komunikasi pertama Anda, di mana mereka bisa berinteraksi dengan musik Anda bahkan sebelum mereka mengenal Anda, jadi Anda harus menyiapkannya dengan sebaik mungkin. Jika Anda hanya membuat sebuah situs, mengunggah penggalan musik Anda dan menunggu untuk orang mampir, ya silakan lanjut bermimpi.
Anda perlu menjamin bahwa semua saluran komunikasi aktif, mengajak semua orang yang datang (sambil menghindari taktik spam) untuk saling terikat dan memastikan bahwa langkah demi langkah, musik Anda tersebar lebih jauh. Dan hal ini harus dijalankan secara paralel bersamaan dengan Anda atau band Anda yang berkeliling mengadakan pertunjukan, sambil memperbesar potensi jumlah penggemar. Jadi ya, Anda memerlukan sebuah strategi untuk menempatkan musik Anda di luar sana dan hal ini perlu dilakukan baik secara online dan offline.
Ada banyak ide untuk memaksimalkan dunia online bagi band Anda – beberapa berlatih menggunakan Skype, yang lain melakukan konser live lewat Google+ Hangout. Band OK! Go misalnya, berhasil menerapkan ilmu yang membuat video musik mereka menjadi viral, dan ada banyak musisi yang ‘ditemukan’ lewat YouTube. Banyak musisi yang paham dunia web telah membagikan lagu secara gratis – dengan alasan, “Saya tidak akan mendapatkan uang dari file MP3 ini juga, mengapa tidak sekalian menyebarkannya secara gratis ketika diperlukan?”
Mendirikan sebuah band mirip dengan mendirikan sebuah startup teknologi – keduanya berbasis kekayaan intelektual yang Anda buat dan akan membutuhkan waktu kerja keras cukup lama (dan tanpa uang) sebelum investasi Anda kembali. Anda mungkin ingin fokus pada kualitas produk; atau dengan kata lain menjalankan ide Anda untuk memproduksi suara dan komposisi musik yang terbaik yang pernah ada, atau membuat kegiatan atau tawaran yang unik yang akan menarik orang; atau dengan kata lain menggabungkan aksi panggung Anda dengan sebuah trik sulap (saya dengar hal ini pernah dilakukan), atau mengenakan kostum yang berlebihan.
Buatlah apapun yang cocok untuk musik Anda, karena membuat kontroversi seputar diri Anda untuk menjual musik – seperti yang dilakukan banyak musisi – belum tentu membawa kebaikan pada Anda atau musik Anda. Kembangkanlah musik sambil membangun basis penggemar pada saat yang sama dan saya yakin akan memberikan hasil dari kerja keras Anda di kemudian hari. Tetapi hal yang paling penting adalah menjawab pertanyaan ini: apa yang ingin Anda lakukan dengan musik?
Ario bekerja di industri musik Indonesia dari tahun 2003 sampai 2010, ia kini bekerja di industri film dan TV di Vietnam. Anda bisa follow akunnya di Twitter – @barijoe atau membaca blog-nya di http://barijoe.wordpress.com.