Museum Komputer dan Game Jadul di Ukraina Musnah Akibat Bom Rusia

Lebih dari 500 komponen komputer dari 1950an hingga awal tahun 2000 dikabarkan hancur lebur.

Invasi Rusia ke Ukraina yang saat ini sedang terjadi merupakan salah satu tragedi yang mengenaskan di 2022. Apalagi pertempuran ini menghasilkan banyak kerugian bagi semua pihak. Bahkan, dunia perkomputeran pun terkena imbas akan agresi yang dilakukan oleh Rusia itu. Pasalnya, museum komputer dan game jadul di Ukraina dikabarkan terhantam bom Rusia dan hancur tanpa sisa.

Museum komputer dan game jadul ini dimiliki dan dikelola secara pribadi oleh Dmitry Cherepanov. Menurut website resminya, Mariupol Computer Museum ini memiliki lebih dari 500 komponen komputer dari tahun 1950an hingga awal 2000an. Selain itu, museum ini juga menyediakan berbagai program, game, musik, dan video jadul yang total ukuran file-nya mencapai 100 GB.

Berita hancurnya museum komputer Mariupol ini dikonfirmasi kebenarannya oleh museum Software & Computer yang juga berlokasi di Ukraina melalui akun Twitter-nya, @sncmuseum.

Unfortunately it's true. Dmitry and I met personally in his museum a few years ago. It was really good collection. But now Dmitry is in the safe place. This is most important thing in the current situation. Слава Україні.

— Software & Computer Museum (@sncmuseum) March 24, 2022

Unggahan Twitter tersebut juga menyebutkan bahwa Dmitry, sang pendiri museum it8bit, dalam kondisi baik-baik saja dan telah mengungsi ke tempat yang aman. Meski begitu, selain museumnya, Dmitry menyebutkan bahwa ia juga kehilangan rumahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Dmitry melalui Facebook-nya.

"Selesai sudah, museum komputer Mariupol sudah tidak ada lagi. Yang tersisa dari koleksi saya yang telah saya kumpulkan selama 15 tahun ini tinggal sepenggal kenangan di laman Facebook, website, dan stasiun radio museum."

"Saya akan berusaha untuk terus mengurus website dan stasiun radio RetroBit, tetapi hidup (saya) sekarang akan memiliki prioritas yang berbeda. Museum dan rumah saya sudah tidak ada dan itu menyakitkan, tapi saya pasti akan bertahan dan menemukan rumah baru!" Lanjut Dmitry, dikutip langsung dari unggahan Facebook-nya.

Sudah sebulan sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina, sejumlah negara mengecam berat Rusia atas hal tersebut. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan game ternama juga ikutan melancarkan sanksi ke Rusia. Salah satunya adalah EA yang mengumumkan akan menghapus seluruh tim Rusia dari esport FIFA dan NHL. Anda dapat membaca lebih lengkapnya di sini.

Feat image credit:it8bit