Dalam memahami bagaimana customer journey sebuah brand, pemasar harus dapat mengukur efektivitas media yang digunakan untuk berinteraksi dengan calon pelanggannya. Dengan mengetahui efektivitas masing-masing contact point, pemasar dapat lebih mengetahui tentang customer journey calon pelanggannya serta dapat lebih jeli dalam mengatur strategi pemasarannya. Salah satu cara untuk mengukur efektivitas tersebut adalah dengan menggunakan Multi-Touch Attribution (MTA).
Akan tetapi, bagi pemasar yang belum terbiasa atau baru mengadopsi MTA mungkin akan menemukan beberapa kesulitan dalam mengoptimalkan strategi pemasarannya. Untuk itu, seorang pemasar perlu melakukan beberapa persiapan serta mengetahui tantangan dalam menggunakan MTA sebelum mengimplementasikannya. Berikut persiapan dan tantangan yang dapat diatasi dalam penggunaan MTA yang juga kami rangkum dari The Adjust Multi-Touch Guide.
Memahami Persiapan Tim dari Awal
Sebelum memulai penggunaan MTA dalam strategi pemasaran Anda, pastikan bahwa tim Anda telah memiliki pemahaman yang sama dalam pelaksanaan implementasinya. Caranya dengan melakukan persiapan secara tim dari awal. Berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk melakukan persiapan sebelum mulai menggunakan MTA.
A. Ubah Pola Pikir Tim
Penggunaan MTA yang cukup berbeda membuat Anda lebih baik memberikan pemahaman terhadap seluruh anggota tim mengenai proses dan hasil baru yang akan didapat termasuk mengatur ekspektasi terhadap keberhasilan penggunaan. Selain itu, anggota tim juga penting untuk mengetahui mengapa dalam strategi pemasaran ini menggunakan MTA serta apa keunggulannya. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda akan lebih mudah dalam mengimplementasi MTA karena sudah memiliki pengetahuan yang sama sejak dari awal.
B. Susun KPI Baru dan Mulai dari Kampanye Kecil
Perubahan strategi membuat Anda akan memiliki KPI baru yang menjadi tolak ukur dalam mencapai tujuan kampanye pemasaran Anda. Susun KPI baru tersebut bersama dengan tim Anda yang terlibat sehingga mudah untuk mengintegrasikan pekerjaan masing-masing anggota selama kampanye berlangsung. Selain itu, Anda dapat mulai mengadopsi penggunaan MTA dalam skala kecil terlebih dahulu agar dapat melakukan tes serta melihat pemahaman tim terhadap implementasi yang diharapkan.
C. Atur Data yang Didapat Lalu Optimalisasikan
Saat mulai menggunakan MTA, Anda akan mulai mendapatkan data-data baru yang didapat dari masing-masing touchpoint yang digunakan. Hal ini membuat tim Anda harus mulai mengatur kategori dan tipe-tipe data tersebut sebelum nantinya dapat dioptimalisasikan setelah mengetahui performa dan efektivitas masing-masing touchpoint dari data-data tersebut.
Bersiap Menghadapi Tantangan
Selain persiapan secara internal, seorang pemasar juga harus bersiap dalam menghadapi beberapa tantangan saat menggunakan MTA. Berikut beberapa tantangan yang mungkin akan ditemui saat mulai menggunakan MTA.
A. Install Tidak Lagi Jadi Fokus Utama
Hal ini menjadi tantangan bagi pemasar yang masih fokus terhadap tingkat install aplikasi sebagai konversi utama dalam menggunakan MTA. Bagi beberapa brand, pembelian dalam aplikasi jauh lebih penting daripada sekadar meng-install aplikasinya. Sehingga, seorang pemasar harus dapat memikirkan bagaimana tindak lanjut dari konversi tersebut hingga seorang calon konsumen akhirnya melakukan pembelian melalui aplikasi.
B. Kurangnya Visibilitas Iklan
Seorang pemasar akan menemukan tantangan ini bila terlalu berfokus terhadap penggunaan mobile marketing. Data yang kurang lengkap dan hanya mencatat interaksi terakhir pengguna memang masih menjadi kekurangan dari pemanfaatan mobile sebagai media berinteraksi dengan calon pelanggan. Untuk itu, pemasar juga perlu memaksimalkan touchpoint lain untuk memperkaya data mengenai calon konsumennya.
C. Kehadiran Fraud yang Mengganggu Pengukuran
Satu tantangan lagi yang harus dihadapi oleh pemasar adalah hadirnya bentuk fake clicks yang membuat pengukuran dapat menjadi kurang efektif. Hal ini membuat pemasar akan mendapatkan data yang kurang akurat mengenai customer journey dalam mencapai konversi yang ingin dituju. Hal ini membuat pemasar harus lebih jeli dalam melihat data seperti jumlah klik sebelum konversi agar dapat lebih mengerti efektivitas touchpoint yang diukur.
Dengan memahami persiapan yang harus dilakukan serta tantangan yang mungkin dihadapi, Anda mungkin dapat mengimplementasikan MTA dengan lebih optimal bersama dengan tim Anda. Pemahaman yang lebih baik akan membuat penggunaan MTA tidak hanya membantu mencapai konversi yang dituju, tetapi juga dapat mendatangkan konsumen yang lebih loyal untuk brand. Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut tentang persiapan dan tantangan dalam penggunaan MTA ini melalui The Adjust Multi-Touch Guide dari Adjust yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust