11 January 2017

by Yoga Wisesa

MSI Tekankan Pentingnya Sistem Pendingin Dalam Notebook Gaming High-End

Cooling system sangat penting karena seberapapun canggihnya hardware laptop, pembuangan panas yang tak sempurna menyebabkan komponen tidak bekerja semestinya.

Melesatnya teknologi hardware memungkinkan notebook melalukan banyak hal yang tidak pernah kita bayangkan beberapa tahun lalu. Saat ini, kecilnya volume tidak menghalangi device-device ini menjalankan game-game berat, VR hingga konten 4K. Namun satu hal seringkali kita lupakan: dengan tingginya performa komponen, meningkat pula temperatur yang dihasilkan PC.

Kendala ini cukup wajar, bisa ditemui di hampir semua laptop gaming, termasuk hasil kreasi MSI. Sang produsen asal Taiwan itu mengangani masalah thermal lewat dua pendekatan, pertama membuat komponen-komponen di dalam tetap bekerja normal di suhu ekstrem, lalu yang kedua adalah meng-upgrade sistem pendingin mereka - khususnya di notebook-notebook bersenjata kartu grafis Nvidia GeForce GTX seri 10.

Solusi tersebut pertama kali MSI singkap di ajang Computex Taipei tahun lalu, terdiri dari dua tipe sistem pendingin, yaitu Cooler Boost Trinity dan Cooler Boost Titan. Titan disiapkan untuk menangani laptop-laptop berukuran raksasa atau desktop replacement seperti kelas GT73 ataupun GT83 (keduanya kebetulan juga mengusung titel Titan), sedangkan Trinity disiapkan buat level ultrabook gaming semisal GS63 ataupun GS73.

Cooling system sangatlah penting karena seberapapun canggihnya hardware dari laptop, tak sempurnanya pembuangan panas menyebabkan komponen tidak bekerja semestinya. Lalu performa dan suhu hanyalah tantangan pertama yang harus dihadapi tim desainer. Mereka juga harus memikirkan konsumsi tenaga yang dibutuhkan masing-masing hardware beserta sistem pendingin.

Di sinilah Cooler Boost berbeda dari solusi lain. MSI sudah meraciknya sedemikian rupa agar sistem pendingin tidak memakan banyak tenaga, bekerja optimal berkat rancangan unik sehingga pemakaian daya jadi lebih efisien. Beberapa bulan setelah pengenalannya, Cooler Boost Titan dan Trinity tetap jadi andalan notebook-notebook Micro-Star International di era ketersediaan prosesor Intel Core generasi ke-7.

Mari kita fokus pada Cooler Boost Titan terlebih dulu. Ketika mayoritas vendor masih memanfaatkan tiga sampai empat pipa dipadu dua kipas pendingin, MSI memperbanyak jumlah komponen-komponen ini di laptop gaming mereka berkali-kali lipat. Ambil contohnya pada GT83VR. Untuk meredam panas yang dihasilkan oleh sepasang kartu grafis GTX 1080 (via SLI), Cooler Boost Titan menyimpan 15 heat pipe, dua kipas Whirlwind raksasa berisi 29 bilah baling-baling, plus satu fan lagi yang didedikasikan ke CPU (sempurna buat overclock).

Setting Cooler Boost Titan sendiri sedikit berbeda di masing-masing tipe - misalnya pada GT73VR - tergantung dari jenis serta jumlah GPU.

Di GT83 versi Skylake, setup ini mampu menjaga suhu internal tetap berada di bawah 80 derajat Celcius meskipun laptop sedang bekerja sangat keras. Dalam demo live di konferensi pers MSI di CES 2017 (diterapkan pada varian Intel Kaby Lake), mengaktifkan mode overclock lewat app Dragon Center tak cuma meningkatkan kecepatan CPU dan GPU, tapi juga membuat suhunya lebih rendah, masing-masing berkurang 11 dan 8 derajat Celcius.

Implementasi Cooler Boost Trinity di GS63VR bahkan lebih canggih lagi. MSI menjejalkan sistem pendingin tersebut di ultrabook gaming berketebalan hanya 17,7mm. Tiga buah kipas Whirlwind Blade di sana istimewa, masing-masing mempunyai 41 bilah baling-baling dan bekerja lebih hening, lalu proses pembuangan panas dibantu oleh lima pipa pendingin. Dan supaya bekerja maksimal, MSI memisahkan sistem thermal CPU dengan GPU.

Cooler Boost Trinity merupakan satu faktor penyumbang keberhasilan GS63VR memenangkan penghargaan Best Choice Golden Award di ajang Computex 2016.

Di kesempatan terpisah, marketing manager Green Lin menjelaskan pada saya mengenai cara kerja heat pipe yang ada di laptop gaming MSI. Unit tersebut bukanlah pipa biasa, melainkan heat pipe berisi sejenis cairan thermal carrier. Lin mengisahkan pengalamannya mencoba langsung pipa tersebut dalam mengantarkan panas: ketika satu ujung dibakar korek api, panas segera terasa di ujung lainnya. Seperti inilah efektifitas pipa dalam notebook mereka.

Cooler Boost sendiri bisa diaktifkan dengan mengklik tombol di app Dragon Center. Dibandingkan generasi sebelumnya, Cooler Boost Titan dan Trinity menghasilkan tiupan angin 30 persen lebih besar (berkat penambahan jumlah dan peningkatan kepadatan bilah) tetapi bisa beroperasi lebih hening. Seluruh kemampuan itu bisa Anda temukan di notebook gaming keluarga GT dan GS terbaru.

Sumber tambahan: dua blog post MSI.