Apa opini Anda tentang gamer? Para pemuda yang gemar duduk di depan komputer, di dalam game-center, membungkukkan badan sambil menikmati hobi mereka, hanya berkumpul bersama mereka yang mengerti tentang game? Itu hanya secuil gambaran tentang gamer sesungguhnya.
Bagaimana jika saya bilang banyak gamer Indonesia yang telah berprestasi di ranah internasional, salah satunya tim gamer-girl asal Jakarta, NXA Ladies?
Berbeda dengan gamer pria, gamer perempuan adalah pemandangan yang langka, apalagi tim perempuan yang telah memiliki nama di dunia e-sport. Mungkin dengan pertimbangan itu juga Micro-Star International memilh tim yang diujungtombaki oleh gamer-girl bernama Nixia untuk menjadi duta MSI dari Asia. Pengumuman ini dilakukan oleh MSI di hari kedua Indonesia Game Show 2013, tanggal 7 September lalu, di panggung utama yang berlawanan arah dengan panggung raksasa turnamen League of Legends.
Saya sempat menjajal kemahiran mereka dalam pertandingan Counter-Strike: Global Offensive kecil yang diadakan setelah pengumuman ini. Lima orang biasa, beberapa pengunjung, saya dan seorang penulis di PC Gamer Indonesia melawan lima tim inti NXA Ladies.
Awalnya kami tampak berada di atas angin, bermain sambil tertawa – bahkan saling melempar flashbang ke wajah teman, namun semua berubah muram saat tim NXA mulai bermain serius. Mereka mulai menyusul skor kami dan pertandingan selesai dengan tim kami tertinggal beberapa poin di belakang NXA. Pertandingan kecil ini ditonton oleh hampir semua orang yang tidak menyaksikan turnamen LoL. Setidaknya walaupun kami kalah, saya tidak dipermalukan seperti pada kompetisi League of Legends di hari Jumat.
Bersamaan dengan pengumuman ini, MSI juga turut mempublikasikan event Beat It. Babak kualifikasi Beat It telah dimulai Agustus kemarin untuk menyaring delapan tim untuk terbang ke Shanghai, China tanggal 21 November besok untuk mengikuti acara final regional kawasan Asia Tenggara.
Beat It sendiri bukanlah hal baru, MSI telah menjalankan acara ini empat tahun berturut-turut, dan khusus tahun ini mereka bekerja sama dengan Asian Cyber Games untuk mempertandingkan Counter-Strike: Global Offensive sebagai game utama turnamen ini.
MSI Beat It sudah mempersiapkan hadiah total minimal sebesar US$ 22.000: US$ 5.000 untuk peringkat ketiga, US$ 7.000 untuk tim runner-up dan US$ 10.000 untuk pemenang utama. Ditambah lagi lima buah notebook gaming top-end milik MSI, GE70. Dan tampaknya satu tim telah terpilih untuk menjadi wakil Indonesia di Shanghai nanti, Team NXL> – saya turut bangga untuk mereka.
Mungkin dengan momentum yang tepat ini, paradigma kita semua tentang gamer bisa berubah, apalagi dengan prestasi sangat membanggakan untuk Indonesia, dan saya juga berharap bahwa pemerintah mulai mengambil andil untuk mendukung masa depan ‘olahraga elektronik’ di nusantara. Dan siapa tahu, dengan ahli ber-game, Anda juga bisa berkenalan dengan gamer-gamer cantik seperti Nixia dan kawan-kawan…
