Laser cutting merupakan teknologi yang memanfaatkan sinar laser berintensitas tinggi untuk proses manufaktur. Biasanya metode ini digunakan oleh pabrik dan perusahaan besar untuk menciptakan produk berpresisi tinggi, atau membuat komponen dari material yang keras. Tapi belakangan ini, permintaan teknologi laser cutting juga mulai meningkat dari industri kecil hingga instansi pendidikan.
Sayangnya mayoritas mesin laser cutter ditawarkan dengan harga yang tinggi – untuk hasil sempurna, Anda harus mengeluarkan uang lebih dari US$ 1.500.
Kemudian apa yang ditawarkan di pasar biasanya memiliki model yang tidak praktis, karena pada dasarnya laser cutter bukanlah barang portable. Satu tim kecil asal Jerman melihat kedua hal tersebut sebagai tantangan, dan akhirnya mereka mengenalkan Mr Beam.
Info menarik: Biometric Smartwear dari OMsignal Adalah Baju Pintar Inovatif untuk Berolahraga
Mr Beam adalah sebuah mesin laser cutter yang juga bisa digunakan untuk mengukir, ia bekerja optimal untuk material-material berbasis kertas, karet, kayu, plastik dan lain-lain.
Uniknya, Mr Beam tidak ditawarkan sebagai perangkat plug-and-play. Karena memang ditujukan untuk para hobiis dan mereka yang gemar mengutak-utik barang, mesin lasser cutting ini merupakan perangkat do-it-yourself yang harus Anda rakit terlebih dulu sebelum bisa menggunakannya.
Dengan begitu, proses pengiriman dan distribusi akan lebih mudah. Dan jika Mr Beam digunakan oleh badan pendidikan, maka proses perakitan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan belajar – agar siswa lebih mengerti dasar dari proses kerja lasser cutter. Dengan alasan itu, tim pengembang sangat menyarankan agar pengguna tetap berpegang pada standar kesehatan dan keselamatan kerja.
Ide Mr Beam terinspirasi dari printer kit 3D yang telah mereka rakit sebelumnya, RepRap, terutama konsep ‘mencetak bagian komponen untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar’. Kemudian mereka juga turut mengambil inspirasi dari mesin-mesin laser cutter lain seperti Lasersaur, Laserplotter dan Domestic Hacks.
Di sana mereka berpikir: bagaimana caranya kita membuat teknologi sejenis namun dapat digunakan di dalam ruang yang terbatas, tanpa membutuhkan biaya yang besar? Sebagai tambahan, developer juga ingin agar perangkatnya praktis, mudah dirakit dan mudah digunakan.
Laser cutter ini memanfaatkan Raspberry Pi sebagai otaknya, dibantu dengan board Arduino Uno, Mr Beam shield, laser dioda berwarna merah 200mW – Anda bisa meng-upgrade-nya dengan laser biru 1000mW.
Software dan hardware-nya sudah tersedia, dan tidak lama lagi akan disajikan secara open-source bagi Anda-Anda yang berminat. Desainnya sangat ringan, Anda bisa menyesuaikan tinggi kaki dengan sederhana untuk aplikasi berbeda.
Info menarik: Ini Alasan Mengapa Oculus Rift Rela Diakuisisi Facebook
Mr Beam ditawarkan dalam dua model, Mr Beam Junior dan Mr Beam Senior (saya suka dengan pemilihan namanya). Apa bedanya? Mr Beam Junior mendukung meterial-material berukuran letter (215,9x279n4 milimeter), sedangkan Mr Beam Senior mendukung empat kali ukuran letter.
Kemudian apa yang bisa Anda lakukan dengan Mr Beam? Anda bisa berkreasi di kertas, foil, karton, membuat mainan dari foam rubber dan foam board, menggambar di papan skateboard kayu, menggambar di sepatu dan dompet kulit, atau bahkan menggambar di makanan seperti daging atau coklat. Semakin material tersebut mudah menyerap panas, maka semakin efektif pula Mr Beam bekerja.
Tertarik? Silakan kunjungi laman Kickstarter mereka dan Anda bisa menjadi pendukung di kampanye crowdfunding Mr Beam Junior dengan mengeluarkan dana harga US$ 499, ingat bahwa jumlah ini bukanlah harga versi retailnya nanti. Dengan menambahkan US$ 50, Anda bisa meng-upgrade dioda laser merah 200mW dengan laser biru 1000mW.
Sumber gambar: Kickstarter.