Motorola Mobility diberitakan akan menutup sepertiga dari 94 kantor mereka di seluruh dunia dan mengurangi 20% tenaga kerja mereka. Dari pengurangan karyawan ini, sepertiga dari 4.000 pekerjaan yang akan hilang berada di US.
Motorola Mobility (divisi yang telah terpisah dari Motorola Solution) sendiri telah dibeli oleh Google pada bulan Mei kemarin, banyak analisis mengatakan pembelian ini berkaitan dengan paten yang dimiliki Motorola, sebanyak 17.000 paten, yang bisa digunakan Google untuk menghadapi persaingan di dunia mobile. Meski menyangkal bahwa Motorola akan mendapatkan perlakuan ‘spesial’, tentunya dengan membeli produsen perangkat mobile juga bisa mendukung sistem operasi miliknya, Android.
Selain itu Motorola juga dikabarkan akan membuat smartphone serta tablet yang lebih baik. Pengurangan tenaga kerja dari Motorola Mobility ini merupakan usaha perusahaan untuk menghentikan pasar yang tidak menguntungkan, berhenti untuk membuat perangkatn low-end serta fokus untuk memproduksi hanya beberapa model ponsel saja.
Motorola memang pernah menjadi salah satu pemain penting di dunia ponsel, namun persaingan semakin ketat dengan Apple dan Samsung memimpin di lini smartphone.
Operasional di Asia dan India akan disusutkan, termasuk juga pusat penelitian dan pengembangan di Chicago, Sunnyvale dan Beijing. Mereka juga melepaskan 40 % wakil presiden yang ada diperusahaannya dan merekrut eksekutif senior baru.
Motorola hanya akan memproduksi beberapa jenis ponsel saja, tidak 27 model seperti tahun lalu, dan akan mencoba membuat perangkat mereka yang dilengkapi dengan beberapa kemampuan, seperti sensor untuk mengenali ruangan berdasarkan suaranya.
Sumber: NewYorkTimes.